chapter 15

2.8K 215 3
                                    

"Tenang akan mempermudahmu dalam menyelesaikan masalah"

**

Merasa mendapat jawaban dari yang ditunggunya, wanita itu segera membalikkan badannya. Menebar senyum termanisnya.

Kegelisahan ily terjawab, apa yang ia takutkan benar benar terjadi. Setelah ia berhasil menghindar dari cindy ily kembali arus berhadapan dengan salsa.

Salsa kembali pada ali? Ily memejamkan matanya berusaha menetralkan emosi yang menuntut untuk segera dilampiaskan.

"oh hay ali" salsa menghambur kepelukan ali saat langkah ali sudah terhenti didepannya.

Tidak ada penolakan dari ali. Entahlah mungkin ali tidak menyadari ada sepasang mata yang terus menatap mereka.

Ily menghembuskan nafasnya dengan kasar. Dielusnya perut yang kini semakin membuncit. Bayi didalam perut ily teus saja aktif bergerak seoalah ikut menunjukkan rasa kesal pada abinya.

"maafin umi nak" ily kembali melanjutkan langkahnya dan berhenti tepat belakang ali.

"ehem, apa seorang wanta baik baik pantas memeluk suami orang lain didepan istrinya?"

Ali yang baru menyadari istrinya berada didekatnya segera melepaskan pelukkannya dengan gina. Membenahi posisi berdirinya.

"ily? Ngapain lo disini?" jawab salsa sok polos.

"gue yang harusnya Tanya ngapain lo disini?" jawab ily sembari mengelus perutnya.

"gue mau ketemu ali, gue mau ngajak dia jalan" salsa memeluk tangan kanan ali. Posisi ali yang berada disisi salsa memang mempermudah salsa untuk terus memeluk lengan ali.

"seorang wanita baik baik tidak akan pergi jalan dengan laki laki yang sudah berstatus suami orang lain" ily menjawab dengan nada setenang mungkin.

"suami? Yakin dia nganggep lo istri? Tu dalem perut lo juga bukan anak ali kan haha gue tau ly" salsa semakin mengeratkan pelukannya dilengan ali.

Ali sama sekali tak menolak saat lengannya berada di pelukan salsa.

Ali hanya mengamati dua wanita ini berdebat.tanpa memberi respon apapun

Ily berjalan mendekat kearah ali dan salsa. Dengan sigap ily menarik lengan ali dari pelukan salsa.

"atas dasar apa lo bisa berbicara seperti itu? ali suami gue berarti jelas kalo ali adalah ayah biologis dari anak yang ada dikandungan gue"

"apa tujuan lo dateng kesini hanya ingin membuat hubungan gue sama istri gue jadi berantakan?" ali mulai angkat bicara.

"lo gak mungkin bisa, anak ini-mengusap perut ily-adalah darah daging gue"Ali merengkul ily.

Salsa tertawa sinis. Ia kembali menarik lengan ali. Menjauhkannya dari pelukan ily.

"mungkin jawaban lo akan beda setelah ily tau semuanya tentang lo dan cindy" salsa berbicara tepat dihadapan wajah ali.

Ily yang merasa pernah berurusan dengan wanita yang bernama cindy pun langsung menatap ali tajam.

Tatapan ily mengisyaratkan bahwa ily butuh penjelasan dari apa yang diucapkan salsa. Pasalnya selama ini ily tidak pernah mendengar penjelasan apapun dari ali alasannya adalah karna ily tidak ingin lebih tersaikiti.

Mungkin saat inilah waktu yang tepat untuk ily mendengarkan semuaya.

"cindy? Kenapa lo bawa bawa cindy? Gue gak ada apa apa sama cindy. Hubungan gue sama cindy terjadi karna sebuah ketidaksengajaan" ali segera menyanggah pembicaraan ini. Ali takut jika ily akan bertanya lebih jauh.

EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang