That Man

328 13 0
                                    

The first time i saw u, there is something different from u. i always dream of u, and i woulnt never regret!

-TRM-

"Ayolah tuan putri yg lambat... Gerakkan kaki siputmu itu lebih cepat!" Sahut Harry yg berada di depanku, "kau tau bagaimana susahnya aku berjalan dengan gaun ini!" "Ahhh baiklah!" Harry berjalan ke arahku yang tertinggal di belakangnya.

"Kau duluan saja Harry, aku bisa menemani dirinya" "oh tidak perlu repot-repot Jack, aku dengan Harry saja" sahutku setengah kesal. Kami melihat perpustakaan tua yang megah tak jauh dari situ.

"Hey lihat! Ayah benar... Perpustakaannya cukup besar, aku ingin kesana membaca beberapa buku" sahut Harry memperbaiki kacamata bundarnya memastikan apa yang ia lihat. "Yang benar saja! Kalau kau sudah membaca satu buku saja, kau akan lupa dengan kami" "ah kau berlebihan Tameil, aku hanya melihat sinopsisnya dan membacanya di rumah"

"Ya terserah deh..." Sahutku pasrah. Jack hanya diam memperhatikan kami. Kebetulan sekali dia tidak banyak berbicara saat kami berada dalam perpustakaan. "Harry aku ingin ke lorong perpustakaan sana, aku ingin melihat-lihat" "oke baiklah" "perlu aku temani?" "Oh tidak, terimakasih Jack kau bersama Harry saja" "baiklah" kemudian kami berpencar.

Aku menelusuri dinding lorong yang dipenuhi buku-buku kuno. Suasana perpustakaan yang dingin dan berdebu, kenapa banyak sekali orang membaca di depan dan tidak ada yang mau melihat buku-buku di lorong ini? Aku terus mencari di setiap dindingnya, mungkin ada buku yang menarik perhatianku dan membelinya.

"Ah tinggi sekali untuk menggapainya" aku mencoba meraih buku yang menarik perhatianku, buku itu letaknya tinggi dan aku harus melompat untuk mendapatkannya di sudut dinding.

Saat aku melompat, mencoba menggapai buku itu aku menginjak gaun era victoriaku.

Sontak gaunku koyak di bagian bawah, untung hanya sedikit. Dan sialnya buku itu jatuh di kepalaku. Tiba-tiba. Sssssshhhh . Bunyi seperti angin kencang, seorang pria tampan dengan cekatan meraih buku itu tepat sebelum mengenai kepalaku. Aku terkejut.

"Lain kali minta bantuan pelayan jika ingin mengambil buku di atas!" sahut lelaki itu dingin. Dia menyodorkan buku itu kepadaku, Bulu kudukku merinding.

"Terimakasih, aku baru tau ada pelayan di sini. Sebab aku hanya melihat seorang pria tua yg menjaga kasir" "apa yang kau lakukan di lorong ini Miss?" Sahutnya penasaran "aku hanya tertarik ingin ke lorong ini, lagi pula aku tidak suka keramaian" sahutku santai.

"Kau tertarik pada buku itu?" Sahutnya melihat ke arah buku yang aku genggam "iya aku ingin membelinya" "Elizabeth Kostova!" Sahutnya setengah terkejut "ada apa?" "Kau suka membaca? Apakah kau mengenalnya??" "Ehh aku tidak terlalu suka membaca, hobiku menulis. Kakak ku lah yang hobi membaca, kalau boleh tau ada apa dengan buku ini?"

Lelaki itu menghela nafas panjang "kau ini punya daya tarik 'mengetahui segalanya' yang tinggi!" Sahut pria itu geli "maksudmu aku memiliki hasrat 'ingin mengetahui segala sesuatu' ?" Sambungku "Ya seperti itu. Baiklah itu buku yang melegenda dengan judul The Historian. Buku itu memang sudah lama sini, dan penulisnya telah lama sekali meninggal" "apakah buku seperti ini masih ada di pasaran?" "Aku tidak tau, tapi yang pasti buku itu sudah seabad yang lalu"

Aku terkejut. "Lalu mengapa buku ini masih di sini?" "Ini perpustakaan tua, banyak buku-buku yang lebih tua dari itu. kata-katanya tentu akan memusingkan kepalamu" sahut lelaki itu tersenyum miring.

"Tameil! apakah kau sudah mendapatkan buku yg kau cari itu?" Sahut Harry mengejutkanku yang datang bersama Jack.

"Hi Harl! Kenalkan dia...." Di saat aku memutar tubuhku hendak mengenalkan Harry kepada pria tadi, dia menghilang. "Huh? Kau berbicara apa? Kau sendirian?" Sahut Harry khawatir. Aku hanya diam menatap kosong ke arah lorong nan gelap itu. Kemana dia?

Fantastic JourneyWhere stories live. Discover now