somebody that i used to know

166 9 2
                                    

What day is it? And in what month?

This clock never seemed so alive

I can't keep up and i can't back down

I've been losing so much time

Pria itu menatap langit-langit kamarnya, ia kembali di hari itu dimana ia mencium temannya sendiri. Ia tersenyum sendiri mengingat kejadian yang tak dapat ia lupakan. Ia kembali menyentuh bibirnya yang masih basah , dan ciuman itu masih dapat ia rasakan sampai hari ini.

Justin, pria itu bangkit dari kasurnya dan kembali menatap cermin. Ia dalam dilema yang besar saat ini, ia harus memilih salah satu. Ia harus segera putuskan pilihannya agar tidak ada yang tersakiti.

All of the things that i want to say just aren't coming out right

I'm tripping on words you got my head spinnin

I don't know where to go from here...

"Jack! Katakan sesuatu! Kau kenapa?!" sahutku berteriak frustasi melihat Jack yang hanya terduduk berhadapan denganku. Ia menatapku dengan tatapan kosong dan tak berkutik sedikitpun, berulang kali aku berteriak di depan wajahnya dan mengguncang tubuhnya tapi Jack tetap terbungkam. Ia seperti kehilangan jiwanya dan sekarang tubuhnya kosong tanpa sebuah jiwa.

"Jack jawab aku! Apa yang terjadi padamu?" bentakku lagi. Aku pasrah dan akhirnya aku mencium Jack sedikit kasar karena kesal. Tak lama ciumanku membuat jiwa Jack yang hilang itu kembali, tapi dengan cepat Jack mendorongku hingga tersandar di dinding. "ouch ada apa denganmu Jack?" sahutku merintih kesakitan karena kepalaku terhantuk ke dinding. "kau seharusnya mengerti!" sahut Jack dingin dan meninggalkan aku begitu saja dengan seribu pertanyaan di kepalaku.

"mengapa dia begini? Aku baru saja bangun dan mendapatinya mematung melihatku yang baru bangun dengan tatapan kosong! Membuat ku kesal dan kesakitan!" batinku. Aku segera menyusul Jack yang berjalan ke bawah tanpa menghiraukan panggilanku dan panggilan beberapa kerabat yang menyapanya. Ia seperti terhipnotis, diam dan menatap kosong. Aku tak mengerti jalan pikirannya saat ini!

Jack duduk di bangku taman belakang, aku memeluknya dari belakang tapi Jack menepisku. Aku duduk di sebelahnya tapi ia tidak menatap kearahku, melirikku saja tidak! Aku mulai frustasi! "Jack kau kenapa?" sahutku lembut mengelus wajah Jack. Jack hanya diam. Aku menarik wajah Jack ke wajahku dan menciumnya lembut. Jack hanya diam menegang. Aku terus bergerak menciumnya lembut seperti cara Justin memperlakukan aku di waktu itu. Aku memperdalam ciumanku tapi mata Jack tak kunjung menutup dan membalasnya, aku berhenti mencium Jack dengan sorotan mata terluka kearahnya. Ia masih mematung. "Jack..." suaraku mulai parau.

Tiba-tiba Jack berdiri dan pergi meninggalkanku begitu saja tanpa sebuah kata.

Now and then i think of when we were together

Like when you said you felt so happy you could die

I told myself that you were right for me

But felt so lonely in your company

But that was love and it's an ache i still remember

Seketika masa lalu menghampirku... dimana senyum dan tingkah laku Jack yang membuat aku kesal kepadanya. Kemudian perubahannya... perlakuan lembut dan dekapan hangatnya... aku menangis mengingat kenangan beberapa kali Jack menolakku... kini dia mengulanginya lagi tanpa alasan jelas, hanya diam membisu dengan tatapan kosong itu. Jack... dimanakah kau berada? Jiwamu tak sehangat waktu itu yang mengisi tubuhmu sekarang.

Now and then i think of all the time you screwed me over

But had me believing it was always something that i'd done

Fantastic JourneyWhere stories live. Discover now