Love?

290 12 2
                                    

Love is the reason for it all , And the reason i live this life. Reason that i cant stay away from u. Cus the love is u

-TRM-

Aku menatap langit senja di balkonku, aku mengingat kejadian tadi siang. Justin Beadles, pria tampan juga terlihat cool... Aku mulai memikirkannya setiap malam, tak jarang dia masuk kedalam mimpi indahku.

Semenjak aku bertemu dengan Justin, mimpi buruk itu menghilang begitu saja dan di gantikan dengan mimpi indah.

Aku tidak mengenalnya terlalu jauh tapi aku merasa nyaman dan dekat dengannya, ah yang benar saja jika aku jatuh cinta kepada orang asing. Itu sangat lucu!

"Tameil, bolehkah aku masuk?" "Astaga Harry... Kau mengejutkan aku!" "Hahaha maaf... Kau sedang apa?" "Kau tidak lihat? Tumben kau begitu perhatian... Dimana buku dan kacamata bundarmu?" "Yang benar saja Tameil! Tidakkah kau ingat ini hari apa?" "Hari kamis?" "Dasar bodoh, ini hari ulang tahun Jack! Ayo turun! Dia mengundang tamu" "astaga aku lupa! Aku akan menyusulmu Harl"

"Aku akan menunggumu di bawah" "Harl tunggu! Mengapa kau berpenampilan bak seorang pangeran? Tapi jujur kau begitu tampan tanpa kacamata bundar itu" "hahaha terimakasih Tameil, aku ingin menghampiri gadis yang melirikku tadi" "kau jatuh cinta? Yang benar saja! Ku pikir kau hanya jatuh cinta kepada buku, bukan seorang gadis!" "kau ini! Ayo segera turun!" "Baiklah" aku terkekeh.

Aku mengenakan gaun vintage kesayanganku. aku tidak memakai gaun merah yang aku beli tadi, aku ingin menyimpannya untuk ulang tahunku nanti. Kau tahu? Aku tak memiliki banyak teman, aku tidak terlalu percaya hal seperti itu.

Aku menuruni tangga kebawah, kulihat mereka semua menggunakan topeng, aku baru kali ini melihat acara seperti itu.

Jika aku kembali ke amerika, aku akan memamerkan pesta jenis baru seperti ini!

Aku tidak memakai topeng dan para tamu itu menatapku, aku tidak mengenal mereka satupun. tiba-tiba seorang pria menghampiriku dan memberiku topeng bewarna kuning keemasan, sama dengan topeng yang ia kenakan. Sedangkan yang lain menggunakan topeng bewarna putih.

Dia membuka topengnya, sontak aku tertegun melihat apa yang terjadi di depan mataku.

"Jack! Kau begitu...berbeda!" Sahutku kagum. Dengan rambut kuning keemasannya yang berantakan, mungkin itu jenis baru. Jas putih dengan dasi kuning keemasan, serta kemeja dalam dengan dua kancing yang terbuka. "Kau begitu cantik dengan gaun putih vintage itu, Tameil" Aku tersipu malu di saat Jack berkata seperti itu.

Jack mengulurkan tangannya kearahku, aku memandang tangannya kemudian menatapnya tepat di mata. Ku akui Harry dan Jack begitu tampan malam ini. Aku hampir tak mengenal mereka.

"Mau berdansa denganku?" Sahut Jack. Tanpa berfikir panjang aku langsung mengangguk dan menerima uluran tangannya. Kami berdansa Di iringi lagu Slow Dance Romance, orang-orang di sekitar kami menatap kagum kearah ku dan Jack.

Mulai canggung, mereka terpana dengan sepasang manusia yang menggunakan topeng kuning keemasan berdansa. Setelah musik berhenti para tamu bertepuk tangan.

Aku dan Jack menunduk untuk tanda terimakasih.

Jack menarikku ke belakang rumahnya. Aku dan Jack duduk di taman belakang.

Kami masih berpegangan tangan, Jack melihat kearahku. Mata kami bertemu, aku melihat ke matanya yang hijau itu, akupun tidak tau apakah itu biru atau hijau...

Tapi mata Jack begitu indah... Jantungku berdegup kencang.

Aku tidak mungkin jatuh cinta dengan sepupuku sendiri. Aku takut. Jack memegang wajahku dengan kedua tangannya, Jack mendekat kearahku.

Fantastic JourneyWhere stories live. Discover now