i'm in love with you

205 8 0
                                    

Di malam hari kota Paris sangatlah indah, menara Eiffel begitu terang dengan lampu yang di pasang setiap tiangnya. Aku bersandar di tiang penyanggang balkon apartemen, menatap kearah Simbol kota Paris itu. Begitu indah... aku sampai tidak berkedip seolah-olah aku akan kehilangan momen indah jika aku melakukannya. Alunan musik khas Prancis terdengar dari atas sini, lagu yang di buat dari syair puisi cinta mampu luluhkan hati siapapun yang mendengarkannya.

Alunan biola dan bait-bait puisi yang di nyanyikan oleh penyanyi itu membuat suasana begitu hangat dan tentram, inilah kota cinta.

"apa yang kau lakukan di sini? Membiarkan angin malam yang dingin masuk dan menusuk tulangmu?" sahut Jack memelukku dari belakang. "aku akan hangat bila kau di sini bersamaku menikmati suasana ini" sahutku berbalik menghadap Jack dan memeluk lehernya. Angin malam berhembus meniup rambut Jack yang keemasan, deru nafas dan dekapannya hangatkan tubuhku. Bisakah waktu berhenti untuk saat ini?

"apakah kau secepat itu percaya dan mencintaiku?" sahut Jack tiba-tiba. Sontak aku terkejut apa yang dikatakan Jack "kau tidak percaya denganku Jack? Apakah kau berfikir aku berpura-pura?" sahutku melepaskan dekapanku dari Jack. "aku hanya ragu kau berubah secepat ini, aku takut kau melakukannya karena kau iba denganku" sahut Jack dengan matanya yang sayu. "aku melakukannya karena aku mencintaimu Jack, aku menerima takdirku-" "aku tidak ingin kau membohongi dirimu Tameil, jangan paksakan dirimu untuk membalas cintaku jika hatimu tidak menginginkanku!" sahut Jack memotong perkataanku, membuat aku terkejut dan terdiam.

"aku...aku..aku" sahutku terbata-bata, Jack maju untuk mendekapku tapi tubuhku bergerak mundur darinya hingga aku bersandar kepada tiang penyanggang balkon. "aku bisa menunggunya Tameil, jangan paksakan dirimu!" Jack maju mendekatkan wajahnya. "jika kau ragu mengapa kau menerimanya?!" bentak ku mendorong dada Jack, Jack terdiam.

"jawab aku Jack!!!" sahutku membentaknya. "aku tidak tahu, karena hatiku menerimanya" sahut Jack lembut "lalu mengapa kau meragukanku? Mengapa tidak kau batalkan saja aku waktu itu?!" bentak ku lagi. "aku tidak tahu tujuan pembicaraan ini, aku sendiri tidak tahu dengan jalan pikiranku sendiri. Tapi aku meragukanmu yang berubah mencintaiku secepat itu! Tapi hatiku sungguh mencintaimu tulus!" Jack membentakku, aku terkejut.

"lebih baik aku pulang saja!" sahutku parau. "kau tidak mencintaiku Jack, kau sendiri ragu dengan dirimu sendiri! Ada apa denganmu?! Semestinya kau bahagia di saat aku membalas cintamu!" sahutku berbalik menjauhi Jack. "aku mencintaimu Jack! Sungguh!" air mata mengalir di pipiku. "aku masih meragukanmu Tameil, maafkan aku" Jack tertunduk. "Jack! Mengapa kau seperti ini?! Apa kau ingin aku membuktikannya?! APA KAU MAU?!!!" bentakku dengan suara yang sangat parau dan melengking, Jack menatapku perih.

"AKAN AKU TUNJUKKAN KEPADAMU JACK, BAHWA AKU BENAR-BENAR MENCINTAIMU HINGGA KERAGUANMU ITU RUNTUH!" Pekikku menantang kearahnya. Jack terkejut melihat kearahku yang berjalan mendekatinya. "AKAN AKU TUNJUKKAN KEPADAMU!" sahutku lagi mendekap Jack dan menciumnya panas, Jack terkejut.

Aku kecewa, kesal dan marah. Aku mengeluarkan semua perasaanku dalam ciuman itu, tapi Jack hanya diam dan tidak membalas ciumanku. Tiba-tiba Jack mendorongku dengan kasar dan aku terhempas di atas kasur, aku terkejut dan ketakutan menatap mata Jack yang menatapku seolah-olah ingin membunuhku. "tidakkah kau mengerti Tameil?!" Jack mendekatiku dengan tatapan yang sulit aku artikan dan mengerikan itu.

Tiba-tiba Jack menindihku di bawahnya, dia memiting tanganku. Aku ketakutan saat itu. Jack mendekatkan wajahnya menatap mataku, matanya yang biru kehijauan tersirat luka di dalamnya. Aku dapat merasakan deru nafasnya dan berat badannya. Aku sangat ketakutan. "aku mencintaimu Tameil, meskipun aku meragukanmu dan aku ingin kau membuktikan perkataanmu!" sahut Jack berbisik di telingaku, membuat aku merinding ngeri. "tapi bukan seperti ini yang aku mau! Bukan Tameil! Aku berjanji tidak akan menyentuhmu tetapi mengapa kau memaksaku dengan cara seperti ini?! Tidakkah kau mencintaiku?!!!" bentak Jack semakin menekan tubuhku, aku menangis.

Fantastic JourneyWhere stories live. Discover now