BAGIAN ENAM

910 132 21
                                    

Vote dulu yak kawan :)

Maaf gue edit lagi part ini. Cuma mau nambahin kalo part ini dedicated to the first voter in the previous chapter @brigithagunawan266
Thank you so much, love!
 
    
  

"Dia.tidak.akan.memilih.apapun"

"Lihat siapa yang mencoba melindungi gadis kecilku ini"

Harry tertawa ironi sambil bertepuk tangan.

"Minho.."

Aku mengesot, mendekatkan tubuhku ke tubuhnya yang tergeletak.

"Kau baik-baik saja?"

"Iya. Jangan khawatirkan aku" jawabnya masih lemas.

Ia memintaku membantunya berdiri. Sungguh miris melihat seorang keeper of the hunters dalam keadaan seperti ini.

"Lihatlah sejoli yang mengenaskan ini. Hey Minho, tadi aku sudah memberi gadismu pilihan untuk mati. Pertama, minum racun dan kedua, kubunuh dia. Dan kupikir kau akan membutuhkan pilihan yang sama"

Minho menyembunyikan diriku di balik tubuhnya yang kekar.

"Kami tak akan memilih, Harry"

Sean?

Sean memberiku isyarat untuk tetap diam.

"Minho, ada Sean" kataku berbisik di telinga kirinya.

"Apa kau tega membunuh gadismu sendiri, Harry?"

"Sudah kubilang aku membencinya! Dan dia sudah bukan gadisku lagi, dickhead!!!!"

Harry menancapkan pisaunya di dada Minho.

"AAAAAAAA!!!!!!"

"MINHO!!!!!"

"ENYAHLAH KAU, STYLES!"

Tubuh Harry dan Minho ambruk bebarengan seketika.

"Minho! Lihat aku, apa kau tak apa?"

Kuharap pisaunya tak sukses melukai Minho. Jangan sampai Minho mati karena aku tak akan pernah memaafkan diriku sendiri atas kejadian ini.

"Minho..."

Entah bagaimana caranya tapi sekarang pipiku sudah dipenuhi butiran-butiran air mata.

"Kemarilah"

Sean menarik tubuhku ke dalam dekapannya.

"Aku mungkin tak bisa mengembalikan Minho, tapi mungkin aku bisa sedikit mengurangi kepedihanmu"

"Terima kasih, Sean. Terima kasih sudah menolongku dan Minho dari bajingan itu" kataku masih terisak.

"Seandainya saja aku datang beberapa detik lebih awal" bisik Sean sambil mengelus rambutku yang tergerai.

"Kau-- datang di saat yang tepat, Sean"

"Minho!!!!!"

Aku mendekapnya.

Ya Tuhan, terima kasih telah mengembalikan Minho!!

"Kau membuatku hampir mati, Minho!" kataku tertawa di tengah air mataku yang masih mengalir.

"Oh"

"Kau ini benar-benar menyebalkan!" gerutuku sambil memukul lengannya pelan.

Sean membantunya berdiri.

"Terima kasih sudah datang di saat yang tepat, Sean"

"It's my job to keep you crazy shanks together"

Hearth ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang