BAGIAN ENAM BELAS: YOU AND I

872 93 106
                                    

Vote before read, bby. Ilysm :*
  
  
  
Ia menarik tanganku untuk lari. Baiklah, karena Mag tak mau memberi tahuku, aku akan menyebutnya Amy-Kau-Tahu-Siapa.

"Sean, berhenti menoleh! Kita harus lari cepat atau kita akan mati!"

Aku menghentikan langkahku.

"Sean!"

"Katakan.padaku.siapa.Amy"

"Kurasa kau sudah tahu jawabannya, S. Amy adalah seorang wanita yang terinfeksi Flare dan terpaksa diusir dari Hearth. Kurasa ia sudah melewati-- SEAN, AWAS!!!!!!!!!!!!!"

Mendengar teriakan Mag, aku menoleh ke belakang namun terlambat, sesuatu atau mungkin seseorang menabrakku hingga aku terjatuh. Shit, itu crank.

Crank itu berusaha mencekikku dan aku terus meronta (bayangin waktu Newt diserang crank di TST)

"Sean, aku bingung! Aku harus apa???!!!"

Gadis itu bodoh.

Aku terus meronta dan berusaha menyerang crank itu. Aku meraba-raba kantong celanaku di mana seharusnya belatiku berada.

Sial, rupanya belati itu terjatuh.

Aku berhasil menendang perutnya. Ia terjatuh lalu aku menindihinya, alhasil terjadi aksi tindih menindih antara aku dan si crank yang kuasumsikan sebagai Amy.

SUP!! (bukan makanan ya)
CRETTT!!

Sebuah anak panah melesat dan tubuh crank itu pun terjatuh.

"SEAN!!!!"

Mag berlari kecil mendekatiku lalu memelukku.

"Sean, aku aku aku tak tahu, kau tadi, crank itu hampir membunuhmu, aku, aku--" katanya diselingi air mata di pipinya.

Aku meletakkan telunjukku di depan mulutnya.

"Sshh, tenang tenang. See? Aku masih hidup, aku masih bersamamu, Mag. Jangan khawatir. Shh, sudah jangan menangis"

Aku memeluknya, mengelus rambutnya dan mencium puncak kepalanya.

"Aku akan tetap di sini. Sshh, jangan menangis. Ayo, kita kembali. Kurasa anak panahmu sudah hampir habis. Lihat? Lima anak panahmu meleset. Dasar pemanah amatir"

"Hey, aku takut anak panahku mengenai kau. Jika aku memanahmu bagaimana?"

"Aku akan mati"

"Lalu bagaimana dengan aku?"

"Kau? Terserah padamu. Kau boleh lari atau kau mau menyerahkan dirimu pada Amy"

"Aku tak mungkin lari, S. Aku akan tetap di sini bersamamu. Kau kan kekasihku"

Ia tersenyum tulus. Aw, cantiknya gadisku ini.

"We go?"

Akhirnya aku mengucapkan kata-kata itu lagi, kata-kataku padanya di hari pertama kami bertemu.

"We go" jawabnya sambil terkekeh.

"Groaaawwrrrrr"

Raungan itu, lagi.

"Mag, tetap di dekatku. Aku akan menjagamu. Pastikan anak panah terakhirmu tidak meleset. We depend on you" Aku menarik pinggang Mag mendekat.

Aku menoleh ke belakang. Dan holy shit, itu benar-benar Amy. Dia belum mati.

"Stay behind me, Mag" aku menarik tangan Mag ke belakang tubuhku.

Crank itu melakukan gerakan-gerakan aneh. Entahlah, mungkin aku akan menyebutnya "Tarian Keren ala Amy" atau something else. Amy berjalan mendekat.

Hearth ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang