BONUS (Margareth Raymond)

795 64 9
                                    

 
    
 
 
Hal ini terjadi sebelum aku sampai di Hearth, sebelum Flare merenggut nyawaku (berarti Mag hidup lagi buat nyeritain ini dong?)

"Happy birthday, Margareth!!!" pekik keempat saudariku bersamaan.

Uh, suara mereka benar-benar membahana.

"Tak perlu overacting seperti itu. Ayolah, ini hanya perayaan yang setiap hari aku dan kita semua rayakan"

"Tapi kau sudah berumur 16 tahun, sayang!! Selamat ulang tahun, gadis kecilku yang manis. Aku menyayangimu sampai kapanpun" kata Mom sambil memelukku.

"Aku juga ingin dipeluk!" kata Brittany seraya merangkulku dan Mom.

"Me too!" pekik yang lain bersautan.

Akhirnya mereka semua memelukku dengan erat, sangat erat hingga aku tak bisa bernafas.

"Girls, I.. I can't.. breathe"

"Ups, sorry!"

Mereka semua melepas pelukannya. Telunjuk kananku merayap ke kue ulang tahun berwarna ungu, warna kesukaanku.

"Kena kau, V!" seruku setelah mencolekkan krim kue ke pipi kirinya. "Kau juga, Nic!"

"Awas kau, M!" teriak Nicole sambil berlari mengejarku.

"Coba tangkap aku, jika kau bisa"

Akhirnya terjadi aksi kejar mengejar antara aku, Nicole, dan Violet yang akhirnya diikuti juga oleh Mom dan Kelly.

Aww, kuharap Dad ada di sini. Setiap ulang tahunku, ia pasti berada di sini, merayakannya bersamaku. Fyi, aku adalah anak kesayangannya. Haha. Cepat pulang, Dad. Aku merindukanmu.

"Kelly! Kau curang, kau tak ikut main tadi!!" teriakku saat Kelly menahan tanganku dan tentu saja jari-jari Nic dan V mencolekkan krim di wajahku yang cantik ini. "It's not fair!" teriakku sambil tertawa.

Kami tertawa, berguling-guling di lantai, masih saling mencolek, dan tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu yang amat keras.

"Biar Mom yang buka. Kurasa tamu kita akan ketakutan jika melihat wajah kalian yang penuh dengan krim kue" kata Mom sambil terkekeh.

Mom pergi menuju pintu utama. Tak lama kemudian kami mendengar suara piring atau benda apapun yang terbuat dari kaca pecah.

"MARKUS! HENTIKAN! APA YANG KAU LAKUKAN???!!!"

Sontak aku, V, Nic, Brit dan Kelly meraih tissue, membersihkan wajah kami lalu menuju sumber suara itu.

"DIAM KAU, ELLIE!"

"Dad, Mom, apa yang terjadi?" tanya Kelly.

"Tiba-tiba Dadmu datang dan membanting semua perabotan di sini. Tanyakan saja pada pemabuk ini!" seru Mom.

"JAGA BICARAMU, ELLIE!" teriak Dad hendak menampar Mom.

"Dad, hentikan. Kita bisa membicarakan semua ini baik-baik. Tolong katakan apa yang terjadi, Dad" kata Brit.

"Brit benar, Dad. Tolong katakan apa yang terjadi" pintaku.

Dad langsung duduk di sofa, memijat pelipisnya. "Mereka akan datang kemari"

Hearth ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang