1.49 views! Can't wait until #HearthHits2K!!!!!! Crazy af #ignore
"Kau sudah lelah? Oh ayolah Mag, ini baru seperempat perjalanan. Dan tugas kita bukan berlari, tapi berburu"Oh, aku hampir melupakan tugas utama menjadi seorang hunter.
"Baiklah, ayo mencari hewan buruan" Aku memegang erat belati Sean yang sudah diberikan padaku.
Aku suka bentuknya, unik Awalnya Sean mengatakan bahwa ini belati favoritnya, tapi entah kenapa ia memberikannya begitu saja padaku.
Awalnya kupikir semua hunters bekerja sama, tapi ternyata aku salah. Jumlah hunters yang dibawa setiap hari adalah 10 orang, termasuk Minho dan Sean. Kami dibagi menjadi lima kelompok dengan dua orang di dalamnya."Kau dengar itu?" bisiknya.
"Dengar apa?"
"Pelankan suaramu dan coba dengar suara itu. Ada sesuatu yang mendekat"
"Sean, kurasa Maggie sini untuk berburu, bukan untuk diajari berburu. Jika ia tidak bisa berburu, pecat saja dari hunters section" kata seorang gadis yang kebetulan bertemu denganku dan Sean.
Perkataannya menamparku. Sebegitu bencinya mereka padaku?
"Mereka benar, Sean. Kau tak perlu mengajariku lagi, latihan yang kau berikan sudah sangat cukup"
Sean sedikit memberi ruang padaku. Aku berkonsentrasi pada seekor babi yang sedang melintas. Untung saja babi itu sedang sibuk dengan sesuatu di dekatnya, jadi ia tidak berpindah tempat.
Ayo, Mag. Kau pasti bisa. Ini mudah.
Aku mengambil ancang-ancang untuk melempar belatiku.
"Lihat, anak baru itu sudah mendapat belati favorit Sean. Sebegitu cintanya kah Sean pada gadis gila ini?"
Samar-samar aku mendengar seseorang berbisik.
Jangan hiraukan mereka, Mag. Bunuh babi itu, tunjukkan pada mereka bahwa kau memang bisa.
CHAAAPP!!!!
Yeah!!!
Aku mendekati babi yang sekarat itu dan mengikatnya dengan tali yang kubawa.
"Nice shot, Mag" puji Sean sambil membantuku membawa hasil buruan pertamaku.
Aku melirik mereka yang kurang suka padaku. Raut wajah mereka mengatakan bahwa 'ternyata gadis ini bisa berburu'
***
"Bagaimana rasanya menjadi seorang hunter?"
"Tak terlalu buruk, Ann. Kau tahu, babi yang sedang kita makan adalah hasil buruanku"
"Seriously???!!!"
Aku mengangguk sambil menyantap makan malamku yang lezat.
"Apa aku mengganggu?"
"Oh tentu saja tidak, Sean. Sampai nanti, Mag" Annabeth meninggalkan kami.
"Kemarilah"
Aku bergeser sedikit dari posisiku sekarang karena tak mungkin aku duduk sangat berdempetan dengannya.
"It was a really nice shot for a beginner like you, Mag"
"Sudahlah, jangan dibahas lagi. Jangan terlalu sering memujiku atau kepalaku akan menjadi semakin besar. Haha"
"By the way, apa dagingnya enak?"
"Sangat enak. Kau tak kebagian?"
"Aku vegetarian"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hearth ✔
Fanfiction"Sekalipun aku adalah crank?" "Sekalipun kau adalah crank. Aku mencintaimu, Mag" I do not own The Maze Runner series. The series belong to James Dashner. I only own Maggie Ritz and other characters that aren't in TMR series. © 2015 by cho-colate