Dimulai dengan malam yang indah.
Angin terasa membelai wajah Dira dengan lembut. Gadis cantik yang sedang asik menikmati suasana malam yang tenang, tiba tiba Terdengar notification SMS masuk dari Feyrin sahabatnya.*tit tut tit
Ra...telfon gue dong. Gue mau cerita sesuatu
Seperti itu kira kira pesan Feyrin.
Kenapa gue yang mesti nelfon?
Balas Dira bermaksud bercanda.
Ga punya pulsa
Balas Feyrin lagi yang membuat tawa Dira pecah.
"haha..gila ni orang" gerutu Dira.
Setelah itu, Dira langsung menelfon Feyrin temannya itu.
Dira POV
"haha..gila ni orang" kata gue dengan menggerutu.
Gak modal banget mau curhat.Karna gue baik dan setia kawan, gue mau nelfon si Fey yang gak punya pulsa itu. Hihi..
*tuut...tuut..
Telfon pun tersambung."apaan sih Fey?gak punya modal banget buat curhat"
kataku langsung tanpa menunggu Fey berbasa basi
[ih apaan sih Ra..gak ikhlas banget buat nelfon] Terdengar Fey mengucapkannya dengan nada kesal
"Ikhlas gue ikhlas..Btw lo mau ngomongin apa?"
kata gue to the point. Kalok enggak, pulsa gue habis cuma buat ngomongin hal yang gak penting
[eh..Iya. Hampir lupa gue.. Hehe..] kata Fey cengengesan
[Ra..lo tau Revan gak?] tanya fey dengan antusias.
"hm..cowok yang pinter itu?tau. Kenapa?"tanyaku.
[hmm...] gerutu Fey ambigu
"apan sih Fey ambigu banget.." kataku sedikit kesal.
[Gue...] kata Fey yang lebih ambigu lagi.
"kenapa?" tanyaku penasaran.
[Gue suka sama dia] kata Fey yang padat dan jelas. Tapi sekaligus bikin gue deg degan dan kesel.
Kesel?
ngapain kesel coba. Yaampun Dira lo gila.
[Ra..Dira..lo denger gak sih..apa lo ketiduran?] kata Fey yang sedikit berteriak.
Gue gak bisa lanjut ngomong lagi. Karna kalo gue ngomong gue bakal kayak orang gagu.
Ok. Gue akan jujur sama kalian. Gue gak bisa ngehindar dari kenyataan kalo gue juga suka sama Revan.
Iya Revan orang yang juga sahabat gue sendiri suka. Jauh sebelum Fey bilang, gue emang udah suka sama Revan. Dan gimana lagi..
Gue gak tau mesti ngapain..
Gue meniru suara dengkuran sedemikian rupa walau kedengeran gak karuan kayak dengkuran.
[Yaampun...Diraaaaa...lo beneran tidur? iihh..dasar gue santet lu lama lama.] teriak Fey lengkap dengan sumpah serapahnya.
Dan dia langsung mematikan sambungan telfonnya.
Maafin gue Fey•••
Hai..
Cerita "Life With Injustice"aku rubah. Dan jadilah kayak gini.Alur ceritanya 90% berubah. Cover,Judul semuanya berubah. Kecuali karakter dan wataknya enggak aku rubah.
Kenapa aku rubah? jujur aku udah lupa sama alur ceritanya karena aku udah pending cerita ini 2 tahun. Lama banget kan? Dan aku rasa ceritanya kurang menarik dan gak nyambung.
Jadi aku bikin cerita "Live With Injustice" fersi berbeda dengan judul baru yaitu "Sacrifice"
semoga kalian suka!Vote & comentnya ditunggu:)💘
KAMU SEDANG MEMBACA
Sacrifice
Teen Fiction"Sahabat dan keluarga adalah segalanya. Jadi gue harus mengorbankan sesuatu untuk mereka." Begitulah motto yang dimiliki oleh seorang Dira Amara Frisca. Seperti motto yang dimiliki oleh Dira. Kehidupan nyata adalah cerminan dari mottonya. dimana saa...