Mulmed : Athaly Radinka
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Permisi, ada orang enggak ya?" Alsha berbicara pada dirinya sendiri. Dia mengintip ke dalam kelas yang bertuliskan XII IIS 1. Kosong. Hanya ada tiga buah ransel yang tergeletak di meja yang posisinya saling berseberangan.
"Yah Thaly kemana ya?" Alsha kembali bergumam. Beberapa detik kemudian baru Ia sadari kelas ini tidak sepenuhnya kosong karena ada seorang siswa laki-laki nan tampan yang sedang duduk di bangku guru, sibuk dengan buku yang tengah ia baca.
Perlahan Alsha berjalan mendekati orang itu. Alsha berhenti tepat didepan orang itu. Alsha memandangi wajah serius orang dihadapannya yang masih sibuk dengan bukunya dan bahkan tidak menyadari keberadaan Alsha yang sedari tadi tengah memandanginya. Orang yang tengah dipandanginya tiba-tiba saja menoleh.
"Huaaaa!" pekik Alsha kaget.
"Lo siapa?" kata orang itu.
Alsha mengabaikan pertanyaan orang itu dan malah menyodorkan sebuah buku bertuliskan nama Athaly Radinka kepada orang itu. "Ini, tolong titip buku punya Athaly." Alsha langsung pergi meninggalkan kelas itu.
Begitu sampai dipintu kelas, Alsha berseru "Bilang aja itu dari Alsha, bukunya tadi ga sengaja kebawa Alsha. Makasiiiiiiihhhhh!"
Sementara orang yang dimintai tolong hanya tersenyum geli melihat tingkah Alsha yang entah kenapa menurutnya lucu. Fathan tersenyum, sebuah senyuman yang jarang ia perlihatkan kepada 'orang asing'.
*****
"SINGLE BELLS SINGLE BELLS SINGLE ALL THE DAAAAYS~" Keenan bernyanyi dengan lantangnya. Ia mengganti lirik lagu Jingle Bells menjadi Single Bells. Karena suasana kelas yang masih sepi maka suaranya terdengar sangat menggema .
"Ih Keenan berisik tau! Lagian mana ada lagu SINGLE BELLS!" Sulut Alsha dengan sebalnya.
"Biarin ngapa. Itu tuh lagu kebangsaan warga jomblo. Dan berarti lagu kebangsaan lo juga, so lo harusnya ikutan nyanyi bareng gue bukannya malah protes!" Balas Keenan dengan seringaian.
Alsha hanya menghembuskan napas kemudian bergumam "Ya Tuhan, Orang kayak gini kok bisa jadi ketua kelas ya?"
Keenan menoleh ke Alsha lalu.. "GUE DENGER OMONGAN LU BARUSAN YA, ALSHARY RADINKA!"
Masa bodoh, Alsha terlalu malas untuk membalas kata-kata Keenan. Alsha malah menenggelamkan wajahnya diantara lipatan tangannya diatas meja. Alsha masih terngiang ngiang kejadian tadi dikelas IIS 1. Ia merasa sangat malu karena ketahuan sedang memandangi seseorang. Duh gimana kalo lain kali aku ketemu lagi sama cowok itu? Mau taruh dimana muka ku?
*****
Athaly kembali ke kelasnya setelah buang air kecil. Saat ia hendak duduk dikursinya, tiba-tiba Fathan menyodorkan sebuah buku. "Nih, dari Alsha. Katanya ga sengaja kebawa sama dia." Kata Fathan to-the-point.
"Ehh iya makasih." Kata Athaly. Sementara Fathan hanya menanggapi dengan gumaman dan kembali duduk di bangku guru dan kembali membaca buku nya.
"Aih deg-degan banget. Baru juga dikasih buku gini doang masa gue udah segini deg-degannya?" gumam Athaly pada dirinya sendiri.
Fathan menoleh ke arah Athaly "Lo ngomong sama gue?"
Athaly terkesiap kaget. "Eng-nggak kok... Gu-gue ngomong sama diri sendiri."
YOU ARE READING
The Twins Hypomania
Teen FictionDi tahun terakhir SMA, dua remaja perempuan yang lahir dari satu rahim dengan dua kepribadian berbeda, terlibat dalam lingkaran cinta segi banyak beraturan yang rumit. Empat pria, tiga wanita. Begitu banyak konflik yang terpaksa mereka rasakan. ...