Mobil Fathan baru saja tiba didepan rumah Alsha. Seperti biasa, Fathan membukakan pintu mobilnya untuk Alsha. Always treat her like a princess.
"Makasih ya udah nemenin ke makam nyokap." ucap Fathan.
"Iya, sama-sama."
"Yaudah kalo gitu gue pamit pulang,"
"Eh? Kamu gak mau mampir dulu?"
Fathan melihat arloji ditangannya. "Boleh deh,"
"Mah, Alsha pulang." ucap Alsha begitu memasuki rumahnya. Diikuti Fathan dibelakangnya.
"Wah anak mama udah pu--- lho siapa ini? Ganteng banget." Inggrid tersenyum penuh arti ketika melihat Fathan.
"Saya Fathan, tante. Temennya Alsha."
"Ooh cuma temen ya? Gaada niatan buat lebih dari temen gitu?" Inggrid menaik turunkan alisnya. Sungguh ibu yang pengertian.
"Mama apaan sih," protes Alsha sambil tersipu malu.
"Yasudah silahkan duduk. Biar mama ambilin makanan dan minuman."
"Gausah repot-repot, tan."
"Ah ga repot kok. Bentar ya. Nak Fathan duduk aja dulu."
"Thaly belum pulang, mah?" tanya Alsha.
"Belum, tadi SMS mama katanya mau makan diluar sama temennya."
Tak lama kemudian Inggrid datang membawa sebuah nampan yang diatasnya berisi tiga gelas jus jeruk serta tiga piring kue ringan buatannya. "Nih, di icip-icip ya, nak Fathan. Tante sendiri lho yang buat," ucapnya.
"Wah makasih banyak lho, tan." Fathan meminum jus jeruk buatan Inggrid.
"Alsha ke kamar dulu ya," pamit Alsha kemudian pergi begitu saja menuju kamarnya.
"Ohiya tan, saya mau minta izin sama tante." Fathan membuka suara.
"Izin apa tuh? Izin ngelamar Alsha?" tanya Inggrid diiringi kekehan.
"Haha bukan, tan. Saya mau minta izin buat ngajak keluar Alsha nanti malem, gimana tan?"
"Wah boleh aja kok. Asal pulangnya jangan sampai larut ya,"
"Iya, makasih banyak tan."
*****
"Jadi, lo beneran putus?" tanya Kenzo.
Athaly memakan sate kambing pesanannya tadi. "Hmm."
"Ngomong tuh yang jelas, Thal."
"Iya, iya. Gue putus."
Kenzo menyeruput es jeruk pesanannya. "Terus perasaan lo gimana?"
"Gue gak tau," ucap Athaly tak acuh.
"Thal?"
"Ya? Kenapa lagi?"
"Alsha udah tau?"
Athaly kembali memakan satu tusuk sate kambing. "Belom. Udah lah gausah ngomongin putusnya hubungan gue, lo bikin gue galau mendadak jadinya."
Sumpah ini kenapa tiba-tiba jadi awkward sih. Batin Kenzo.
"By the way, makasih banyak ya buat traktirannya, hehe." ucap Athaly setelah sebelumnya menghabiskan total sepuluh tusuk sate kambing beserta segelas es teh manis.
"Iya, sama-sama."
Kemudian hening beberapa saat.
"Kenzo?"
YOU ARE READING
The Twins Hypomania
Ficção AdolescenteDi tahun terakhir SMA, dua remaja perempuan yang lahir dari satu rahim dengan dua kepribadian berbeda, terlibat dalam lingkaran cinta segi banyak beraturan yang rumit. Empat pria, tiga wanita. Begitu banyak konflik yang terpaksa mereka rasakan. ...