Toktoktok
"Aduh, siapa sih? Ganggu orang lagi nonton tv aja."
Kenzo melangkah untuk membuka pintu dan betapa kagetnya Kenzo saat mendapati Athaly dihadapannya.
"Wah katanya sakit? Keliatannya lo sehat-sehat aja ya? Atau mata gue yang bermasalah?" Athaly menyeringai jahat.
"Eh? Gue sakit beneran kok, Thal." Sakit hati karena tau kalo lo udah taken maksud gue. Batin Kenzo
"Terus gue gak disuruh masuk nih? Gue bawa sesuatu lho buat lo,"
"Iya-iya, silahkan masuk. Anggep aja rumahnya Kenzo." Kenzo tersenyum penuh arti.
"Lha? Ini kan emang rumah lo, Ken. Dasar manusia gak jelas."
Athaly masuk kemudian duduk disofa yang ada diruang tamu rumah Kenzo. Ia membuka tas ranselnya kemudian mengeluarkan setumpukan kertas folio. "Nih, sesuatu yang tadi gue bilang. Giliran lo yang kerjain."
"Tapi tadi kata lo udah beres tugasnya?"
"Iya emang udah beres. Maksudnya udah beres seperempat gitu BHAHAHAHAHA!" Athaly tertawa geli, puas mengerjai Kenzo.
Kenzo merebut tumpukan kertas folio dari tangan Athaly. "Ah rese banget lu, Thal. Masa orang sakit malah disuruh ngerjain beginian?"
Athaly kembali merebut kertas folio itu. "Sini, biar cepet kita bagi tugas aja. Lo gambar kolom-kolomnya, biar isinya gue yang kerjain nanti,"dan Kenzo mengangguk setuju.
Saat Athaly dan Kenzo tengah sibuk mengerjakan tugas Akuntansi, tiba-tiba pintu rumah Kenzo kembali diketuk seseorang.
"Masuk aja, ga dikunci!" teriak Kenzo dari dalam.
"Dih masa suruh masuk gitu aja. Kalo misalnya maling yang dateng gimana?" protes Athaly.
"Gak lah. Lagian yang suka kesini paling cuma Fathan sama Regan," jawab Kenzo dengan ekspresi super santai. Ekspresi yang sangat menyebalkan menurut Athaly.
"Tuh kan, gue bilang juga apa!" seru Kenzo begitu melihat sosok Regan yang baru memasuki rumahnya.
Athaly mendongak. "Lho? Regan?"
Kemudian Regan duduk disebelah Kenzo. "Hai. Wah ternyata ada Thaly juga ya. Kebetulan banget,"
"Kebetulan apaan?" tanya Kenzo.
"Kebetulan ada yang pengen gue omongin sama Athaly,"
"Hah? Sekarang?" tanya Athaly begitu mendengar ucapan Regan.
"Ya enggak lah. Nanti aja pas pulang, sekalian gue anterin lo. Sekarang kalian lanjutin aja dulu kerjaan kalian,"
"Oh yaudah," jawab Athaly.
Kenzo dapat merasakan atmosfer kecanggungan yang sangat kental disini. Athaly dan Regan, meskipun mereka berpacaran tetapi sepertinya tidak ada kemistri yang terbentuk, begitulah pendapat Kenzo.
*****
"Fathan pulang." Ucap Fathan begitu sampai dirumahnya.
Nihil. Kali ini kembali tidak aja yang menyaut. Tanpa pikir panjang Fathan langsung melangkah menuju kamarnya, melepas lelah sejenak setelah berkutat dengan aktivitas sekolah. Baru saja ia merebahkan diri di atas kasur yang empuk namun segera diinterupsi oleh Anaya. Anaya selalu datang diwaktu yang tidak tepat.
"Darimana aja lo?" tanya Anaya sambil bersandar dipintu kamar Fathan.
"Sekolah," Fathan membuka baju seragam sekolahnya kemudian melemparnya asal. "Bokap-nyokap kemana?"
YOU ARE READING
The Twins Hypomania
Ficção AdolescenteDi tahun terakhir SMA, dua remaja perempuan yang lahir dari satu rahim dengan dua kepribadian berbeda, terlibat dalam lingkaran cinta segi banyak beraturan yang rumit. Empat pria, tiga wanita. Begitu banyak konflik yang terpaksa mereka rasakan. ...