"... Tapi seriusan kamu gak tau dimana Regan?"
"Gak tau. Dia absen terus, gak ada kasih surat dan sebagainya juga. Gua telpon juga gak diangkat. DiSMS, di Line, diBBM pun ga dibales. Hayanto lelah diginiin terus," ucap Keenan mendramatisir.
"Regan bagaikan hilang ditelan bumi ya..."
Seketika keduanya galau memikirkan dimana keberadaan Regan Anindito.
*****
"Regan nya ada, bi?" tanya Athaly begitu sampai di depan rumah Regan.
"Ada, non. Silakan masuk."
"Makasih, bi."
"Den Regan ada dikamarnya, non. Non Thaly langsung keatas aja." ucap bi Nanik, pembantu dirumah Regan.
Jangan heran jika pembantu Regan sudah mengenal Athaly karena sedari dulu Athaly memang kerap mengunjungi rumah Regan. Since mereka merupakan teman sejak kecil.
Athaly mengangguk dan langsung berjalan menuju lantai dua. Sesampainya di sana, Athaly melihat sebuah pintu yang bertuliskan nama Regan. Athaly pun memberanikan diri untuk masuk ke kamar tersebut.
Begitu pintu terbuka, dilihatnya Regan yang tengah tertidur di atas kasur dengan selimut tebal menutupi sekujur tubuhnya. Athaly mendekat.
"Regan?"
Tak ada sahutan dari si empunya nama.
"REGAAAAN!" Athaly berteriak.
Regan menurunkan selimut yang menutupi wajahnya. "Duh, apa si-- eh Athaly?"
Athaly langsung memeluk Regan. "Gue kira lo kenapa-kenapa. Lo bikin gue takut. Lo udah ga masuk sekolah beberapa hari belakangan. Terus tau-tau lo nelpon gue dan minta gue kesini. Gue kira lo ada apa-apa." ucap Athaly masih dengan Regan didekapannya.
Regan terkekeh geli. "Mau meluk gue sampe kapan, Thal?"
Refleks, Athaly langsung melepas pelukannya. "Maaf, hehe."
Regan membuka selimut yang sedari menutupi tubuhnya kemudian duduk ditepi kasur.
"Kaki lo kenapa?" tanya Athaly begitu melihat kaki kanan Regan yang terbalut perban.
"Kecelakaan kecil. By the way, lo bolos sekolah ya, Thal?" tanya Regan.
"Iya, hehe. Sekali-kali gapapa dong."
"Lo segitu pedulinya ya sama gue? Sampe rela bolos sekolah cuma gara-gara gue telpon?"
"Ih apaan sih! Enggak! Gue cuma..."
"Cuma apa?" Regan menaik turunkan alisnya.
"Tau ah!"
"Thal?"
"Ya?"
"Denger-denger Alsha jadian sama Fathan ya?"
Dan Regan benar-benar merusak momen kebersamaan mereka.
Entah kenapa Athaly seperti mendengar nada kecewa di ucapan Regan barusan. Dan entah kenapa hatinya juga mendadak pilu begitu mendengar ucapan Regan.
*****
Lagi-lagi Fathan sudah berada di depan kelas Alsha, tentu saja untuk sekedar pulang bersama.
"Alsha," panggil Fathan ketika melihat Alsha yang sedang merapikan tasnya.
"Eh? Kok udah dateng?"
"Kamu lama, bel pulang kan udah dari tadi banget, Sha." ucap Fathan yang entah sejak kapan menggunakan aku-kamu.
YOU ARE READING
The Twins Hypomania
Teen FictionDi tahun terakhir SMA, dua remaja perempuan yang lahir dari satu rahim dengan dua kepribadian berbeda, terlibat dalam lingkaran cinta segi banyak beraturan yang rumit. Empat pria, tiga wanita. Begitu banyak konflik yang terpaksa mereka rasakan. ...