Dear kamu,
Aku tahu ini sulit, aku pun merasa bahwa ini tantangan bodoh. Tantangan yang mengharuskan kita untuk merasa tak pernah ada hubungan apa apa diantara kita. Tapi bersabarlah, jangan pernah ingat aku untuk hari hari ini sampai waktunya tiba.
Aku tahu tantangan ini menyakiti kedua belah pihak. Karena aku (sang pembuat tantangan) juga merasakan apa yang kamu rasakan.
Kebiasaan yang dulu pernah kita jalani, harus kita rubah dengan waktu yang sangat mendadak.
Maaf jika kamu memang terlalu sakit untuk semua tantangan ini. Tapi aku berharap dengan adanya tantangan ini kamu sadar untuk tidak terlalu peduli kepadaku. Karena aku takut, jika kelak kepedulianmu akan menuntunmu kembali tersakiti oleh kelakuan yang selalu aku buat.
Atau kamu bisa untuk memang tidak menganggap aku pernah ada, MUNGKIN itu akan lebih baik untukmu.
Kamu...
Aku takut, jika suatu saat nanti kita terpisah karena sesuatu. Baik aku atau kamu berpaling atau sesuatu yang *lain. Tolong jangan pernah sedih, jangan pernah marah, jangan salahkan dirimu atau diriku. Karena kita pernah membahas ini.Jika suatu saat nanti kita memang tak akan pernah bisa berjumpa lagi. Ingatlah kenangan manis kita, yang pernah kita lalui bersama.
Aku harap kamu mengerti ...
remember the sweet memories we've been through, and you will feel my presence there.
Love you,
Hitashi
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat suratan
Contoperasaan-perasaan yang kamu simpan, jika tidak melukai hati orang lain. tuangkan, ceritakan maka hatimu akan lega.......