Sia-Sia

35 3 0
                                    

Dear kamu,

Apa boleh aku bertanya?

Jika dibolehkan, aku ingin bertanya apakah kamu memiliki sedikit rasa sayang dan cinta kepadaku ?

Mungkin kamu heran aku secara tiba-tiba menanyakan semua ini. Ya aku hanya ketakutan. Ingin rasanya mengetahui jawaban itu sebelum saat saat terakhirku.

Wait....

Jangan berfikir negatif akan hal yang aku ucapkan. Setiap manusia tidak mengetahui seberapa lama dia akan tinggal di dunia bukan?

Karena itulah aku takut, jika suatu saat nanti aku pergi dengan semua pertanyaan yang tak pernah terjawabkan apakah aku akan tenang?

Apakah semua akan baik-baik saja?

Atau mungkin selama ini memang tidak berarti apa apa untuk kamu?

Jika begitu apa penantianku menunggu jawaban itu sia-sia?

Begitukah.... :'(

Lalu untuk apa selama ini aku bertahan? Bertahan sejauh ini apa kau anggap hal mudah?

Tapi jujur jika kau menjawab tak sesuai harapan dan ucapanmu yang dulu itu pun sebuah kesia-siaan untukku.

Mengapa jika sebuah kata yang kau ucapkan kepadaku hanya sebuah angin lalu semata atau tak berarti apa-apa. Mengapa kau membuatku bertahan sejauh ini? Membuatku jangan beranjak dari posisi ini.

Sakit itu semakin lama semakin dalam. Apa kau juga akan membiarkannya lebih dalam lagi?

Dimana hatimu yang dulu?

Dimana sikapmu yang dulu?

Dimana pikiran dan ucapanmu yang dulu?

Aku paham...
Semua ini hanya kesia-sia an untuk dijalani. Kesia-sia an untuk dapat melihat kembali seperti dulu.

Lalu apa yang seharusnya aku lakukan? Melupakanmu? Atau tetap untuk menunggu jawaban itu?

Waktulah yang membuat semuanya semakin sakit. Semakin lama semakin dalam.

Love you,

Hitashi

Surat suratanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang