Sepi Tapi Tak Ingin Kembali

1 0 0
                                    

Dear kamu,

Aku tidak memintamu kembali ke sisiku. Hanya saja, kali ini aku benar benar merasa sepi... Sangat sepi...

Kamu tahu...

Ini kali pertama aku merayakan ulang tahunku tanpa ucapan darimu. Kamu ingat pernah memberikanku hadiah lagu yang kamu nyanyikan bersama teman temanmu itu?

Ternyata lagu itu masih tersimpan Dan terputar lagi setelah 2 tahun.

Kamu tahu apa reaksi pertamaku?

Ternyata aku sudah tak mengenali lagi suaramu itu, tapi aku masih kenal dengan suara teman teman mu itu..

Aku bimbang, hati dan egoku kembali berseteru untuk memilih antara aku harus menghapus lagu itu atau aku simpan sebagai kenangan..

Semuanya membuatku bingung.. mengapa kedua pilihan membuatku masih takut untuk kembali menyesal..

Kamu tahu 🥲 pertama kali aku mendengar kamu untuk memilih dia, aku membuat keputusan untuk langsung menyerah.. aku tahu aku pengecut..

dan semua itu yang membuatku menyesal. bukan karena melepasmu, tapi aku menyesal karena aku belum mengatakan semuanya dan memilih menghindari masalah..

Tidak...

Aku tidak ingin menjelaskan lagi masalah ini. Semua itu hanya akan mengingatkanku pada semua hal buruk yang pernah aku alami. Dan aku masih belum baik baik saja akan hal itu.

Jika di dunia ini aku bisa di beri kesempatan untuk bertemu denganmu lagi, sekali lagi saja, aku yakini untuk yang terakhir kalinya aku tak akan pernah mengganggu mu lagi selamanya..

Aku akan mengungkapkan semuanya, dan akan tenang untuk pergi selamanya.. akankah kamu menyetujuinya? Anggap saja ini kado terakhirmu untukku.

Aku tahu semua ini masa lalu untukmu, tapi apakah kamu tak akan menolongku keluar dari masa lalu ini. Dan terjebak selamanya?

Sudahlah semua ini tidak berguna..

Sudah ku jelaskan bahwa aku tak akan kembali lagi kepadamu. jujur saja, aku hanya ingin menyakiti hatiku sendiri untuk kembali menatap masa depan.

Kenapa kali ini aku meminta sesuatu seperti ini 🥲 semua ini karena mu.. kamu...

Ku kira aku tak akan pernah mendengar ucapan lagi darimu, meski kamu menyampaikannya lewat sahabatku. Aku tahu itu kamu..

Seseorang yang tidak ingin berhubungan denganku lagi, yang membuang semua hal tentangku, dan kembali mengucapkan selamat.

Bukankah sudah ku bilang, "jika ingin menghilang, hilang lah dengan benar. Kamu tidak tahu betapa sulitnya aku menanggung semuanya."

Mengapa kamu memberi pesan padanya dan membuatku kembali memutuskan untuk ingin melihatmu untuk yang terakhir kalinya dan mungkin terbersit untuk menghilang selamanya?

Jika kamu masih membaca semua ini..
Kumohon katakan, apa kamu akan menyanggupi permintaanku atau kamu akan terus terdiam..

Ku tunggu jawabanmu,

Hitashi Chan

Surat suratanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang