Dear kamu,
Entah kenapa hati ini terasa sakit. Hanya sekedar melihat kamu update sesuatu tentang dia. Dia yang menjadi musuh ku, dia yang dulu selalu menatap sinis saat kamu berada di dekatku...
Hati...
Apakah kamu masih mengharapkan dia?Kumohon jangan lagi, tidakkah kamu terlalu bodoh terus melangkah maju mengejar nya.. Sedangkan dia terus berjalan menjauh...
Hati...
Bukan kah rasanya sakit melihatnya. Melihat dia update seorang wanita. Yang bahkan, wanita itu adalah musuhmu dulu??Hati...
Mau seberapa sakit lagi sampai kamu bisa sadar, bahwa dia tidak pernah mengharapkan apa yang kamu harapkan...Hati...
Kumohon hentikan...
Hentikan, mengharap sesuatu yang tidak pasti. Dia tidak pernah melihatmu. Bahkan untuk sekedar ingat kamu pun sepertinya dia tidak.Lelaki memang kebanyakan mengharapkan wanita dengan paras cantik dengan attitude yang minim...
Tidak...
Sudah cukup...
Aku memang bukan kriteria nya.
Paras cantik? Sudah jelas tidak.
Aku tidak secantik dia, atau semenarik dia. Dia memang wanita yang bisa membuatmu tertawa bukan?Yah, aku tidak bisa seperti dia. Yang aku lakukan hanya membantumu lulus saja bukan?
Itu kan yang kamu anggap tentang aku. Pembantu mu untuk dapat lulus. Kamu hanya memanfaatkan kecerdasan yang aku punya. Iya kan?
Jahat...
Hanya kata itu yang terngiang...
Aku akan berhenti, berhenti membicarakan tentangmu, berhenti mengharapkan kamu, berhenti untuk dapat mengusik hidupmu.
Kamu bahagia di sana.
Dan aku akan biarkan hatiku tidak memilihmu lagi.Sayounara.....
Love you,
Hitashi
-----------------------------------------------------------
Maafkan...
Karena surat suratan belum masuk ke next prince..
Dikarenakan next prince belum selesai di buat hahaha
Gomen minna
Semoga minggu depan sudah bisa publish next prince..
Amiinn
Don't forget vote and comment guys :*
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat suratan
Short Storyperasaan-perasaan yang kamu simpan, jika tidak melukai hati orang lain. tuangkan, ceritakan maka hatimu akan lega.......