Part 12

52.4K 4K 612
                                        

Sedangkan gadis itu berdiri dengan angkuhnya sambil melepas kacamata hitamnya. "Khanza, i miss you so much." Gumamnya sambil tersenyum senang.

_______________________________________

Seperti biasa, Khanza masih setia mengekori Alvin kemanapun Alvin pergi. Teman-teman Khanza bahkan bingung melihat perubahan dari pria tampan itu. Bukan hanya teman-teman Khanza, bahkan seluruh penghuni sekolah keheranan melihat baru kali ini seorang Khanza begitu lengketnya dengan seseorang.

"Kalian berdua ngapain sih ikut ke kantin?" Omel Alvin. Kini Alvin dan Noval berhadap-hadapan dengan Khanza dan Amel. Baru kali ini Alvin menjadi pusat perhatian. Alvin tau, siswa-siswi yang ada di kantin ini menatap mereka dengan penasaran sambil sesekali berbisik. Jujur, karena Alvin baru merasakan ini membuat Alvin sedikit risih. Ia selalu gelisah dari tadi di duduknya.

"Ya makan lah." Jawab mereka berdua serempak. Khanza dan Amel tertawa pelan menyadari kekonyolan mereka.

Alvin semakin mendengus. Ia memakan makanannya dengan kesal, moodnya untuk menikmati makan siangnya jadi hilang sekarang. Noval yang menyaksikan mereka bertiga, hanya menatap bingung sambil memakan makanannya.

"Hey, gue dengar ada murid baru yang masuk hari ini."

Samar-samar Noval mendengar para murid cewek dan cowok yang berkumpul di satu meja yang sama. Yang memberi kabar baik(atau buruk) seorang murid laki-laki.

"Lo denger dimana? Aneh, nguping kok jadi hobi." Celetuk temannya yang perempuan. Di sahuti sorakan kecil dengan temannya yang lain, membenarkan perkataan sang cewek.

Murid cowok yang di soraki itu hanya mendengus kecil dan kembali memulai gosipnya. "Gue denger murid baru itu cewek. Pindahan dari luar negeri. Dan dia angkatan kita."

Sorakan senang terdengar dari murid laki-laki. Tentu saja, jarang-jarang ada murid baru di sekolah ini apalagi yang bergender perempuan. Sedangkan para murid perempuan bersorak kesal, pupus sudah harapan mereka yang berharap murid baru itu laki-laki.

Noval yang masih menguping memperhatikan murid-murid itu satu persatu. Noval tau murid-murid itu seangkatan dengan Khanza yang berarti anak baru itu seangkatan dengan Khanza juga.

"Woy, bengong aja. Cabut yok, udah mau bel ini." Tegur Alvin secara tiba-tiba yang sedikit mengejutkan Noval.

Ia menengok pada Khanza dan Amel yang sudah bangkit dari duduknya. Mereka menunggu Noval yang sedari tadi hanya diam saja.

"Oh? Kalian sudah selesai?"

Pertanyaan polos dari Noval membuat Alvin, Khanza dan Amel memutar bola mata dengan bosan.

"Dari tadi. Buruan bangkit." Suruh Alvin. Dia geregetan melihat Noval yang seperti memikirkan sesuatu.

"Oke-oke."

.

.

Di kelas Khanza..

"Mohon perhatian semuanya." Pak Guru yang awalnya memberitahu para anak muridnya beralih keluar kelas yang terdapat seseorang sedang berdiri disana. "Ayo masuk."

Seseorang yang ternyata bergender perempuan itu memasuki kelas yang di sambut dengan sorakan senang dari murid laki-laki dan sorakan kecewa dari murid perempuan.

"Perkenalkan dirimu pada teman-teman barumu."

Gadis itu mengangguk mengerti. Ia menghadap pada teman-teman sekelasnya dan tersenyum kecil. "Perkenalkan nama saya Sarah Natalie. Kalian bisa memanggilku Sarah, atau Natalie pun boleh."

Wins For Bets [BOYXBOY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang