Chapter 19

7.4K 511 11
                                    

****

"Ali, Ali.... hoeee, melek.. ini gue!!"

Wajah ceria Prilly sekejab menghilang kala menyadari seseorang yang di ambang pintu itu adalah kakak nya. Ia kembali menekuk muka sembari memukul - mukul kecil kepalanya.

"Ni otak konslet kali ya?!" Ujarnya.

"Makanya, bawa tu ke IT. Biar di flash tuh otak lo. Ali mulu pikirannya... udeh ah, gue mau mandi!" Ujar Ricky yang kemudian melenggang ke kamarnya.

ih, nyebelin... kemana sih tu gagak jelek. Gerutu prilly dalam hati.

Tok...tok...tok....

Prilly menoleh keluar kamar. Memastikan yang telah ia dengar adalah benar. "Kayak ada yang ngetuk pintu??"

Tok...tok...tok

"Siapa sih, ganggu aja...." prilly merangkak menuruni kasur dan segera berlari kedepan untuk membukakan pintu.

"Hey....." senyum lebar seseorang terpancar dari balik pintu.

Prilly mengendus dan berniat menutupnya lagi, namun segera di tahan. "Hey... prill, kenapa sih??"

"Males aku sama kamu!!!" Ujar prilly yang kemudian berbalik dan masuk.

"Kok males??" Tanya Ali yang langsung menutup pintu apartemen dan membuntuti prilly. Ya, yang datang adalah Ali.

"Tau..." prilly menubruk kasurnya lagi kemudian menyibukkan diri dengan novel.

"Hey... kamu marah ya??" Ali melangkah masuk kemudian duduk di samping Prilly yang tengkurap. "Maaf ya? Seharian ini aku sibuk banget..."

"Oh? Terus masalah nya sama aku apa??"

"Kamu jangan gitu dong, iya deh aku minta maaf karna aku gak bales chat kamu. Tapi kan sekarang aku udah disini. Aku sengaja gak kasih tau kamu dulu biar surprise gitu tadi maksudnya. Eh, malah aku yang di surprise in ngambeknya kamu..."

Prilly enggan menjawab, ia masih sibuk membolak - balik novel itu. Padahal sebenarnya hati, fikiran dan matanya tidak sama sekali fokus pada novel yang ia pegang.

"Prill, udah dong ngambek nya... aku kan kerja buat masa depan kita" goda Ali yang berhasil membuat Prilly benar - benar menahan senyum. "Maafin ya??"

"Hmmm..." balas Prilly sekedarnya.

"Jadi di maafin nih??" Prilly tak menjawab lagi. "Okey, dimaafin kan berarti! Yessss...." Ali memeluk kepala prilly namun prilly segera berontak.

"Aduuh... aku lagi baca!!" pun reflek ali melepaskan dekapannya.

"Hm.... baca apaan sih emang nya??"

"Novel.."

"Novel? Tentang apa??"

"Tentang cowok yang suka bikin emosi...." jawab prilly asal padahal itu kan novel romance yang berpadu komedi. Dia hanya ingin menyindir ali.

"Oya? Emang ada ya novel yang begitu?? Cobak liat??" Ali meletakkan kepalanya di atas kepala prilly sembari memperhatikan isi novel karna ia percaya dengan yang baru saja prilly katakan. "Emmm... hebat ya kamu? Bisa loh baca novel kebalik gitu? Boleh gak minta ajarin!!"

#plak

Prilly segera menutup bukunya secepat mungkin, sementara Ali menarik diri diiringi senyuman meledek. Prilly bangkit dan duduk.

"Mau gak ajarin? gimana cara baca buku dengan kebalik??" Ulang Ali.

"Iiiihhh.. Aliiii... nyebelin!!" Prilly menyerang Ali dengan cubitan, gelitikan dan juga pukulan sementara Ali mengaduh dan tertawa dalam waktu bersamaan. Membuat apartement itu di penuhi suara gelak tawa dan pertikaian mereka. Ricky yang baru saja selesai mandi pun menuju kamar prilly untuk memastikan.

Cinta Antara  "Ali, Prilly dan Ando"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang