....
"Lo kemana aja sih, Li?!" Sembur Alya begitu Ando masuk ke apartemennya. Alya memang sudah menunggunya sejak lama. Dia sengaja menunggu di apartement agar bisa bertemu dengan adiknya yang beberapa hari ini tidak bisa dihubungi.
"Bandung!" Balas Ando yang langsung melenggang ke kamar Ali dan membanting diri diatas kasur. Alya mengikuti.
"Lo udah ninggalin 3 pertemuan penting li, udah gitu nomornya gak bisa di hubungi lagi..."
"Udah deh kai, gue capek. Gue mau tidur!!" Balas Ando yang kemudian berguling kesamping dan mengubah posisinya menjadi tengkurap.
Alya menggelengkan kepalanya. Ia berjalan kemudian duduk di pinggir kasur. "Ngapain aja lo 5 hari di bandung?!"
"Bantu bibik metik daun teh..."
"What?!"
"Lagian lo nanya gak penting, masak ke bandung ngapain. Ya liburan lah. Lo tau kan selama ini kerjaan gue gimana di kantor, masak refresing gak boleh..." balas Ando yang enggan membuka matanya.
"Siapa yang larang?! Emang waktu lo ajak Prilly ke puncak seminggu lebih itu, gue ada protes? Enggak kan? Asal lo gak ninggalin kerjaan lo seenaknya aja kayak sekarang gue gak akan ngomelin lo.."
Mendengar ucapan Alya tadi, mata Ando yang semula terpejam, langsung menjereng lebar. "Seminggu lebih?! Kapan?!"
"Elah pura - pura lupa. Apa mau gue ingetin?!" Ujar Alya ketus. "Nih ya.. pertama lo ajak prilly liburan sekitar 3 bulan yang lalu sebelum kalian pacaran. Tapi udah pada SP .."
"Sp???"
"Super Posesif... yang ini gak ngabarin ngambek, telat bales sms bingung, kayak orang kehilangan emas sekarung! Terus yang terakhir kemarin ini, waktu lo mau nyari Irwan buat bebasin Ando. Sebelum berangkat kan Prilly juga sempet ngambek gara - gara gak lo kabarin. Inget gak lo?!"
"Ingetlah.." sahut Ando dan didetik selanjutnya Alya tersenyum mencemoh.
"Bangun lo..." sentaknya. Ando menoleh padanya.
"Apa'an sih lo?!"
"Apanya yang apa'an?! Gila ya, dari awal gue udah curiga sama kalian. Ternyata kecurigaan gue bener!"
Ando bangkit duduk seraya menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Curiga apa sih kai?!"
"Gak usah pura - pura lagi deh lo. Gue tau lo Ando, bukan Ali.."
"Terus kalo gue Ando kenapa emangnya?!"
Alya menggeleng sembari menyipitkan mata, ia benar - benar tidak percaya dengan apa yang sedang terjadi. "Lo nanya kenapa?! Eh lo mikir dong, Prilly! Pikirin dia, gimana coba perasaan Prilly nanti kalo dia sampek tau ini semua? Lagian buat apa sih kalian lakuin ini?!"
"Lo tanya Ali aja sana. Pusing gue denger omongan lo. Mau tidur gue. Gak Prilly, gak lo sama semua. Crewet. Heran... pada makan apa'an sih!" Katanya seraya kembali memposisikan diri tengkurap.
"Prilly?! Lo apain dia?"
"Gue apain sih? Gak gue apa - apain. Yang ada dia tu yang ngapa - ngapain gue. Gue kena tampar nih semalem sama dia?!"
"Tampar?! Prilly gak mungkin nampar lo kalo lo gak aneh - aneh.."
"Aneh - aneh lagi. Aneh - aneh apa?! Gue cuma telfon prima kok. Eh dia malah marah - marah terus nampar gue, kurang ajar kan?"
"Bukan dia tapi lo yang gak bisa nempatin diri lo. Lo jadi Ali tapi malah telfon - telfonan sama Prima..."
"Orang gue kangen..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Antara "Ali, Prilly dan Ando"
FanficCinta segitiga? bisa juga dibilang begitu.. tapi mungkin alur nya yg gak pasti bisa buat kalian tertarik.. :) ini story ke - 2 ku.. :) semoga suka..