Chapter 23

7.4K 544 62
                                    

.....

"Apa lo kenal sama pacar Ali?" Tanya Alya pada ando.

"Enggak lah. Ketemu aja baru tadi!" Elaknya.

"Lo yakin?"

"Heh.. lo gak inget gue baru keluar penjara? Ngayal babget pertanyaannya!!" Ando masih mengelak.

"Masalahnya bukan itu. Menurut cerita Prilly dia itu lagi cari gagaknya.."

Deg

Ando diam. "....dia cerita ke gue kalo dulu dia dan Ali ..........(Alya menceritakan apa yang Prilly ceritakan)..." Ando masih diam. "Dan anehnya. Ali sama sekali gak ingat sama Prilly. Bahkan dia gak tau siapa itu macan..."

Ando tetap tidak bersuara. Jadi bener, pasti lo ngira Ali itu gue can. Karna lo gak tau gue punya sodara kembar. Andai aja lo tau. Gue pun gak akan pernah lupa sama lo. Batin Ando.

"Ndo??"

"Em??"

"Lo ngelamun ya?? Jadi bener gagak itu adalah lo?"

"Bukan! Apa'an sih lo!!" Ando yang mulai merasa risih dan kesal beranjak menuju kamarnya.

"Lo gak bisa ngelak lagi ndo!!" Teriak Alya yang berhasil menghentikan langkah Ando. "Lo gagak itu. Lo yang di cari Prilly.."

Ando berbalik. "Macan udah nemuin gagaknya yang jauh lebih baik dari pada gagak nya yang dulu.. jadi udahlah kak! Gak usah di perpanjang lagi!!" Alya mengernyit.

"Kalo lo kayak gini karna lo cuma mau tau yang sebenernya. Ya! Lo emang bener, gue gagak itu. Gue gagak yang sebenarnya. Tapi lo liat mereka sekarang. Mereka udah bahagia kak!!"

Alya mematung menerima pernyataan sang adik. "Dan gue juga berharap, kembalinya gue ini gak berpengaruh sama hubungan mereka.."

Alya maju mendekati Ando, ia menepuk pundak kemudian memeluk sang adik erat. Ando membalasnya. "Gue gak pernah tau nama dia siapa kak, gue taunya dia Macan. Macan gue!" Suara ando sedikit parau. Alya mengelus punggungnya. "Dan sekarang macan bukan lagi macan gue, tapi pacar Ali.. kekasih sodara kembar gue sendiri.."

"Apa lo cinta sama Prilly?" Tanya Alya. Ando melepaskan pelukannya.

"Gue gak tau! Yang pasti gue gak mau Ali ataupun Macan tau masalah ini. Gue gak mau jadi penghancur kebahagiaan mereka.. biarin macan tau kalo Ali lah gagak itu... lo bisa kan jaga ini semua?" Pinta Ando. Alya diam. Ia tak tega melihat adiknya seperti ini. Kenapa mereka harus menyukai gadis yang sama. Kenapa ini terjadi pada adik - adiknya.

"Gue mohon..." pinta Ando lagi yang mendapatkan Anggukan dari sang kakak.

di Apartemen Ricky....

Ceklek...

Ricky membuka pelan pintu kamar Prilly karna sudah dua kali dia ketuk tapi tidak ada respon dari dalam. Dan saat pintu itu terbuka, Ia melihat keduanya tengah tertidur pulas.

"Dasar Anak kecil. Bentar - bentar ngambek. Bentar - bentar baikan.." kata Ricky yang kemudian kembali menutup pintunya.

.....

"Aarggh.." rintih Ali saat tak sengaja prilly menyentuh tangannya yang sakit. Reflek Prilly terbangun dari tidurnya.

"Maaf.. maaf..."

Ali kembali memejamkan mata sembari menggeleng, ia mengusap punggung Prilly bermaksud menyuruhnya tidur lagi, karna dirinya masih sangat mengantuk. Tapi Prilly tidak merespon hal itu, ia segera bangkit untuk mengecek luka Ali akibat perbuatannya. Tangan Ali memar dan memerah, ia jadi merasa semakin bersalah.

Cinta Antara  "Ali, Prilly dan Ando"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang