Short part..
^_^
****
"Arrgggghhh....."
Seluruh keluarga besar mama eci yg sedang makan malam bersama. Menoleh saat mendengar suara erangan dari pintu depan.
"Itu suara ando ma !" Ujar Alya yg langsung melesat kedepan di susul Ali, mama eci dan juga Anthony.
"ANDO ??!!!" Pekik kaia saat ia menemukan Ando tersungkur di balik pintu dengan luka parah, ia bersama seorang pemuda, mungkin teman nya. Alya pun langsung sigap membantunya berdiri.
"Astaga .. Ando, kamu bikin ulah apa lagi ?!" Tanya mama eci yg baru saja datang.
"Bawa dia masuk !" Sambung Anthony. Alya mengangguk dan dengan di bantu kedua kakak nya, Ando di bawa ke kamarnya.
Membaringkan Ando di ranjang. Ali menghela nafas sembari menatap teman ando penuh selidik.
"Lo temennya ?!" Tanya Ali galak. Pemuda itu hanya mengangguk.
"Siapa nama kamu nak ?!" Sambung Anthony lebih halus.
"Saya Romi om..."
"Oke, Romi bisa kah kamu ceritakan apa yg terjadi ?!"
Romi mengangguk kemudian menoleh pada Ando yg sedang di obati Alya. "Ando diserang sama Ricky CS om..!"
Ali menggeleng pelan, sementara mama eci dan juga Anthony menautkan alisnya tak mengerti.
"Ricky CS ?" Tanya Anthony lagi.
Romi kembali mengangguk. "Ricky di keluarkan dari sekolah gara2 selalu membuat ulah dengan Ando. Selama ini perkelahiannya dengan ando yg terjadi di sekolah sebenarnya karena ulahnya. pak Ridwan sudah menyelidiki dan ricky terbukti sering membuat ulah di sekolah bukan hanya dengan ando saja tapi yg lain juga..."
"Intinya Ricky nyalahin Ando karena dia di keluarin dari sekolah.. ah! Ribet banget lo jelasin gitu aja !" Sahut Ando setengah kesal.
Anthony diam mengerti. Ia melirik Ali tepat saat Ali meliriknya. "Panggil dokter Li. Luka nya parah !" Perintah Anthony.
Ali mengangguk faham dan segera menghubungi dokter.
__ ___ ____
Ali -
Ricky. Entah apa yg dia mau sampai2 dia selalu saja membuat masalah dengan ku dan juga ando. Bahkan ini sudah 3 tahun tapi dia selalu saja berulah. Dan lagi, dia selalu menyebut mama adalah wanita cafe atau wanita penghibur. Apa sebenarnya maksutnya?
Sejujurnya aku pun juga merasa sakit hati dengan perkataan2 nya yg aku fikir sangat tidak sopan. Aku sama sekali gak tau apa yg salah darinya. Pergaulan atau didikan orang tua yg salah ? Entahlah aku tidak tau.
Selama ini aku diam bukan berarti aku membenarkan perkataan nya yg sangat menyakitkan itu. Bayangakan saja, bagaimana rasa nya saat mama mu di katai wanita penghibur. Seperti di lempar batu tajam, yah begitulah rasanya. Tapi sebelum aku bertindak dengan emosi seperti ando, aku selalu berfikir. Untuk apa aku marah kalo yg dia bilang tidak benar. Bukan hanya itu aku juga tidak mau sama sekali membuat nama ku terutama mama jelek karna nilai dari sikap ku yg kurang baik di sekolah. Untuk itulah aku diam.
Ando. Saat ini aku berada di kamarnya. Dia sedang tidur dengan beberapa luka lebam dan memar di wajah dan lengannya. Dia adalah anak yg kuat. Lihat saja kondisinya saat ini. Mata kirinya membengkak dan biru. Sudut bibirnya memar dahinya benjol dan rahang nya luka. Dia bahkan tidak seperti habis berkelahi. Tapi lebih mirip habis jatuh dari motor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Antara "Ali, Prilly dan Ando"
Hayran KurguCinta segitiga? bisa juga dibilang begitu.. tapi mungkin alur nya yg gak pasti bisa buat kalian tertarik.. :) ini story ke - 2 ku.. :) semoga suka..