Please, I hope this one works
--------------------Nama: Ivan Fidallah Pratista
Lahir: 12 September 1996
Asal Sekolah: SMAN 61
Tinggi Badan: 170+ cm
Berat badan: (kayaknya) sekitar 50-60 kg
Alasan Pindah: -
.
Aku membaca biodata Ivan sambil menggeleng keheranan. “Lo kurang kerjaan, Ne. Beneran.”
“Gapapa kali, lumayan buat ngisi waktu luang,” jawab Anne lalu mengambil kertas biodata itu dari tanganku.
“Ngisi waktu luang apaan kayak gini? Ngisi waktu itu sama hal bermanfaat, Ne!”
“Ih! Gak bisa ya liat temannya senang dikiiit aja!” Anne mendelik kearahku. Wajahnya memang terlihat kesal, tapi matanya menunjukkan yang sebaliknya.
“Memang kenapa hah?!” aku balas mendelik ke arahnya.
“Lo gak suka gua sama kak Ivan?!”
“Iya gua gak suka!”
“…”
Eh?
Aku dan Anne saling tatap beberapa detik lalu sebuah sengiran muncul di wajahnya. Aku menghembuskan nafasku yang tanpa sadar kutahan sejak tadi. Tidak ada yang perlu kukhawatirkan, Anne pasti sedang mengaggap kami sedang bercanda.
Meski aku sama sekali tidak menganggapnya begitu.
»»»»»»»»»»
Aku memutar pensil di genggamanku sambil memikirkan kejadian tadi.
Jika terus menerus seperti aku dan Ivan akan benar-benar ketahuan. Biodata yang tadi dibawa oleh Anne benar-benar detail. Aku bahkan tidak tahu beberapa fakta yang tertulis disana. Bermacam-macam skenario muncul di benakku, dan tidak ada satupun yang baik di antara mereka.
Aku menghela nafas.
Sebenarnya seberapa jauh Anne akan mencari tahu?
Sampai kapan perempuan-perempuan kurang kerjaan itu mengikuti Ivan?
Dua minggu seharusnya sudah membuat mereka bosan, kan? Aku mengerutkan kening sambil berpikir keras. Apa yang harus kulakukan?
Entahlah.
Getaran kecil dari handphone mengalihkan perhatianku. Aku merogoh saku rok dan melihat satu pesan dari Ivan.
Undangan bermain di saat seperti ini?! Aku menatap layar handphoneku tak percaya, orang ini benar-benar!
Kiara Savira:
Memangnya lo gak ada pelajaran?!!
Ia langsung membalasnya ,
Ivan F:
cuma bahas latihan soal
Kiara Savira:
Pelajaran apa?
Ivan F:
kimia
Kiara Savira:
Pas kimia lagi!!
Perhatiin gurunya van
Ivan F
Iya ini lagi meratiin.
Kiara Savira
KAMU SEDANG MEMBACA
Highschool Marriage
Teen FictionAku menyayangi mama dan tidak pernah membantah,tapi menikah? yang benar saja! Mama pasti sedang bercanda, kan? Walaupun aku pernah berkata ingin nikah muda, bukan berarti Ia harus menikahkanku di umur 16 tahun! terlebih lagi dengan kakak kelasku sen...