Dua Puluh Satu - Terserah

32.3K 2K 1.1K
                                    


Miss me?

--------------------

Aku berdiri di samping Ivan tanpa berkata apa-apa. Adeeva Mysha, perempuan yang dulunya hanya bisa ku lihat di majalah, sekarang ada di depan mataku.

Atau lebih tepatnya, di depan Ivan.

Ia memeluk Ivan sambil tersenyum senang. Anehnya, meskipun aku tahu mereka saudara, sesaat hatiku terasa nyeri melihatnya. Kurasa aku tidak terbiasa melihat Ivan dekat dengan perempuan lain yang tidak jauh seusianya. Sifat Ivan yang dingin membuat para fans-nya hanya bisa mengaguminya dari jauh. Oleh karena itu, selama ini aku tidak pernah khawatir—apalagi merasa cemburu. Tidak termasuk bagian dimana mereka mencari tahu fakta-fakta tentang Ivan, tentu saja. Itu membuatku was-was bahkan sampai sekarang.

"I miss you." Bisik Adeeva pelan yang tidak sengaja kudengar. Ia lalu melepaskan pelukannya dan menatap Ivan dengan pandangan tidak bersahabat, "lo dari mana aja sih? Kebiasaan banget kalau pulang sekolah bukannya langsung pulang malah keluyuran."

Ivan menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal dan hanya diam sambil terus mendengarkan omelan kakaknya.

Wow. Ini pertama kalinya aku merasa begitu tidak terlihat.

"...kata bunda lo sama istri lo? Mana?"

Aku berdehem pelan yang membuat mereka berdua menoleh kearahku. Akhirnya.

"Kiara Sav—" aku tidak selesai memperkenalkan diriku karena selanjutnya, Adeeva Mysha memelukku.

Eh??

"Kei! It's nice to finally see you!!" katanya dengan suara ceria yang sama.

Eehh???!

Bisa dibilang aku terlalu syok untuk membalas pelukannya.

»»»»»»»»»»

Aku menyeruput teh hangatku dengan diam sambil mencoba mengalihkan pandanganku kemana saja kecuali ke gadis yang duduk di sebelahku. Aku bahkan tidak segugup ini saat pertama kali bertemu bunda dan om Alfa. Kak Deeva—ia menyuruhku memanggilnya begitu—tersenyum penuh arti sambil memerhatikan gerak-gerikku dengan seksama.

Aku tersenyum tipis saat pandangan kami bertemu.

Bisakah keadaan ini menjadi lebih canggung lagi? Aku mengganti posisi dudukku dengan tidak nyaman.

"Gimana rasanya jadi istrinya Ivan? Nyebelin ya dia?"

"Ya?" tanyaku tidak siap dengan pertanyaannya yang tiba-tiba.

Dia tersenyum melihatku.

"Eem­—" aku berpikir sejenak "gak juga sih..." jawabku ragu-ragu.

Kak Deeva tertawa saat mendengar balasanku.

"Ngapain lo?" Tanya Ivan dari belakangku. Aku menoleh dan mendapatinya berjalan turun dari lantai atas. Ia menatap Deeva dengan curiga.

"Lagi kenalan sama istri lo," jawab kak Deeva santai sementara aku tanpa sadar meringis.

"Jangan lo macem-macemin kak," kata Ivan yang nampaknya sadar dengan ketidaknyamananku. Aku menatapnya dengan tatapan tolongin-gua-kek-van saat kak Deeva mengalihkan pandangannya.

"Iyaa, Iyaa, Kiara tercinta lo ini gak gua apa-apain." Kak Deeva mendekat kearahku. Ia merangkul bahuku sambil tersenyum manis, "kalau kita ngobrol sebentar, lo gak keberatan kan?" tanya kak Deeva yang kali ini ditujukan kepadaku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Highschool MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang