Aurlynn POV
Gue melirik ke jam wekker sebelah. Dan..
Anjir.
Gue telat.
Mampus.
Udah jam setengah delapan.
Huwaaa, papa sama mama kok gak ngebangunin sih.
Gue lari ke kamar mandi.
Byur..
Setelah makeup tipis. Gue langsung turun ke bawah. Gue melihat ke kanan dan ke kiri. Hasilnya nihil. Papa dan mama pasti udah berangkat kerja. Dean juga pasti udah di sekolah. Kak shilla juga gak ada dirumah.
Gue segera mengambil roti tawar yang ada di meja makan.
"Pada kemana mbak?" gue tanya sama mbak yang biasa bantuin mama masak.
"Udah pada pergi"
"kok aku gak dibangunin sih mbak"
"Tadi udah dibangunin tapi kamar nya aurlynn dikunci" jelas mbaknya.
"Ya udah mbak. Aku berangkat ya"
Gue segera lari menuju mobil. Gue memakai mobil james karena gue harus jemput james saat pulang sekolah.
Gue mengendarai mobil dengan cepat. Tapi sialnya.
Macet.
Macet.
Bisa telat banget kalau gini caranya.
Lima belas menit kemudian gue baru bisa jalan. Dan sialnya lagi. Ban mobil gue bocor. Haduh!
Gue berhenti di tempat yang sepi. Gue bingung mau minta tolong siapa.
Tinn.
Gue langsung menoleh ke arah sumber suara itu.
Gue melihat orang yang lagi mengendarai vespa. Helm orang itu terbuka. Dan ternyata itu gusta.
"Kamu kenapa lynn?"
"ban mobil gue bocor ta"
"Mau nebeng ke sekolah gak?" gue gak bisa nolak tawaran gusta.
"Ya udah lah. Gue nebeng lu aja. Ntar gue telfon orang bengkel untuk jemput mobil gue"
Gue langsung naik ke vespa nya gusta.
"Nih syall buat nutupin paha kamu. Dan ini helm buat keselamatan kamu" gusta bener-bener baik walaupun gue sering ngejudge dia.
"Thanks!"
Vespa gusta membawa gue dan gusta pergi dari tempat itu.
Gusta itu orang yang baik. Tapi sayangnya dia nerd. Gue paling gak suka sama nerd karena ada satu alasan yang membuat gue benci sama nerd.
Gusta emang beda dari nerd kebanyakan. Gusta lebih sedikit berani daripada nerd-nerd yang lain. Gusta juga lebih bisa mengendalikan saat kita bermain.
Gue turun dari vespa gusta. "Thanks ya ta" gue cuma tersenyum. Begitupun dengan gusta.
Saat gue akan masuk ke dalam sekolah. Seorang guru piket memberhentikan gue. Dan sialnya lagi yang jaga piket hari ini adalah Bu Listy. Bu Listy terkenal dengan guru yang killer. Soal hukum-menghukum, Bu Listy tak pernah membedakan baik cewe maupun cowo. Dan gue harus dihukum bareng Gusta. Omg!
"Silahkan push up lima belas kali setelah itu berdiri di dekat tiang bendera dengan satu kaki sampai jam istirahat" jelas bu listy.
Gue dan gusta segera menjalankan hukuman dari bu listy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sexy girl Vs Nerd boy
Romance[19++] Gue memiliki tubuh yang pas. Tinggi. Putih. Hidung mancung. Mata yang indah. Intinya gue itu sexy. Banyak cowo yang tertarik sama gue. Tinggal satu jentikan, cowo-cowo langsung jatuh cinta sama gue. -Aurlynn Clevia Preine- Aku adalah cowo bia...