Aurlynn dan mikha pulang dengan basah kuyup. Aurlynn sedikit menggigil, tapi pelukan mikha membuatnya sedikit hangat.
"Mikh, gue kedinginan" keluh aurlynn.
"Sini gue peluk" aurlynn merapatkan tubuhnya ke mikha.
Mereka berjalan kaki karena aurlynn yang memintanya.
"Naik mobil aja yuk lynn. Gue gak tega lihat lu kedinginan kayak gini!" aurlynn menggeleng.
"Gue gak mau. Gue mau nya hujan-hujanan"
Mikha menuruti kemauan aurlynn.
Sedangkan ditempat lain..
Gusta ingin menelefon aurlynn tapi gusta bingung jika aurlynn masih marah padanya.
Ting..tong..
Gusta membuka pintu apartemen nya.
"Masuk aja ray" gusta mempersilahkan raya untuk masuk kedalam apartemen nya.
Raya duduk disofa dan gusta mengambilkan minum untuk raya.
"Gusta?"
"Iya ray?" gusta menaruh minuman untuk raya.
"Sini duduk deket gue" gusta bergeser ke samping raya.
"Gue mau cerita sama lu ta"
"cerita aja ray"
"Menurut lu kalau ada yang suka sama lu gimana ta?"
"gimana apanya ray?"
"respon lu gusta!"
"Oh respon. Kalau itu sih tergantung perasaan aku"
"perasaan gimana maksudnya ta?"
"ya kalau aku suka sama orang itu juga, pasti aku respon dia. Kalau aku gak suka, ya aku bersikap biasa aja ke dia"
"Contoh dari responan lu apa?"
"Ya kayak aku kasih perhatian. Aku dengerin curhatan dia. Aku selalu ada buat dia. Dan aku jadi orang pertama yang dia butuhin"
"wah beruntung banget yang bakal jadi pacar lu ta"
"Gak ada yang namanya beruntung ray. Itu semua tergantung sama diri masing-masing. Bahkan ada yang jauh lebih dari aku"
"emang sih yang lebih dari lu banyak, tapi yang bisa sayang dan cinta secara sempurna itu cuma lu doang gusta. Itu menurut pendapat gue"
"Mungkin kamu belum ketemu sama yang bisa sayang dan cinta secara utuh selain aku"
"Semoga sih gitu ta."
Cup.
Raya mencium bibir gusta. Gusta ingin menolaknya, tapi mata raya seperti akan menangis. Gusta tak ingin jika raya menangis dihadapannya. Gusta membiarkan raya menciumnya. Mungkin dengan cara itu raya bisa terbebas dari pikirannya.
Raya memeluk gusta. Gusta membalas pelukan itu. Gusta tahu dengan apa yang dirasakan raya. Gusta memang memeluk raya, tapi pikirannya masih tertuju pada aurlynn.
"Gusta?"
"Kenapa ray?"
"lu mau gak janji sama gue?"
"janji apa ray?"
"lu janji kalau lu gak akan ninggalin gue" mata raya berkaca-kaca.
Gusta ingin menolaknya karena hanya satu wanita yang dapat dia janjikan yaitu aurlynn.
"Aku--" raya memotong perkataan gusta.
"Please" raya pun menangis. Gusta tak tega melihat raya menangis seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sexy girl Vs Nerd boy
Romance[19++] Gue memiliki tubuh yang pas. Tinggi. Putih. Hidung mancung. Mata yang indah. Intinya gue itu sexy. Banyak cowo yang tertarik sama gue. Tinggal satu jentikan, cowo-cowo langsung jatuh cinta sama gue. -Aurlynn Clevia Preine- Aku adalah cowo bia...