Sexy girl Vs Nerd boy

Antara Gusta dan Mikhael

Aurlynn membuka pintu. Dan..

"Ariel?" Mikha datang ke rumah aurlynn.

"Micky mouse" Aurlynn ingin tertawa.

"Nih boneka buat lu," Mikha memberikan boneka princess ariel pada Aurlynn.

"Makasih. Masuk ke dalam yuk?" aurlynn mempersilahkan mikha masuk ke dalam rumah.

Mikha duduk di sofa ruang tamu. "Mau minum apa mikh?" tanya Aurlynn.

"lemon juice aja"

"ya udah tunggu bentar ya"

Aurlynn pergi ke dapur dan menyiapkan minuman untuk mikha.

Drttt..

Handphone aurlynn bergetar. Artinya ada telefon masuk.

"Hallo"

"Hallo aurlynn"

"Kenapa ta?"

"Jadi gak?"

"Gue bisa nya nanti jam sepuluh malem, kalau sekarang lagi ada tamu"

"Ya gak masalah lynn. Aku tunggu kamu jam sepuluh ya"

"Oke"

"Bye"

Telefon terputus.

Aurlynn membawa lemon juice yang telah dia buat keruang tamu.

"Nih," aurlynn menaruhnya di meja.

"Thanks" aurlynn mengangguk.

"Kucing lu yang waktu itu masih ada gak lynn?" tanya Mikha di sela keheningan.

"Pika? kalau pika udah meninggal waktu gue masih SD" jawab Aurlynn.

"Dan sekarang lu punya kucing gak?"

Aurlynn menggeleng, "Kenapa?" Mikha kembali bertanya.

"Gue sibuk, jadi gak sempet buat ngerawat. Tapi kalau ada kucing di rumah, gue bakal sayangi dia kayak pika" Mikha hanya mengangguk. Mikha memikirkan sesuatu untuk Aurlynn.

"Pos ronda yang waktu kita kecil itu masih ada gak sih? gue kangen sama tempat itu. Itu tempat pertama kali gue meluk seorang cewe, dan cewe nya itu lu" Mikha terlihat nyaman saat berada di dekat Aurlynn, sama seperti saat dia masih kecil.

"Masih ada. Gue pernah lewat pos ronda itu. Dan sampai sekarang pos ronda nya belum ada perubahan yang drastis, masih sama kayak waktu kita kecil" jelas Aurlynn sambil mengingatnya.

"Baguslah. Besok pulang sekolah ke pos ronda itu yuk lynn?" Mikha menatap ke arah aurlynn.

"Gue sih mau aja mikh, tapi jauh banget dari sini. Butuh waktu dua sampai tiga jam-an, itupun kalau gak macet" mikha tertunduk lesu.

"Please lynn. Ya kita pulang sekolah langsung kesana aja. Please?" Aurlynn menatap ke arah Mikha. Mikha sangat ingin pergi ke tempat itu.

"Ya udah gue mau" Mikha tersenyum.

Tak lama kemudian, papa dan mama Aurlynn pulang ke rumah.

"Malem tante, om" mikha menyapa kedua orang tua Aurlynn. Papa dan mama Aurlynn tersenyum ke arah Mikha.

"Pacar aurlynn?" tanya mama Aurlynn. Aurlynn langsung mencubit mamanya.

"Bukan ma. Dia temen lynn waktu kecil yang dulu nolongin lynn pas kehujanan" jelas aurlynn. Aurlynn tak ingin mama nya salah paham.

"mama inget. Kalau gak salah nama nya mikhael kan?" mama aurlynn memang mempunyai daya ingatan yang bagus.

"Iya tante" mikha hanya tersenyum.