#9 [Prank]

2.2K 162 1
                                    

Kejadian memilukan itu sudah lewat sekitar 2 minggu yang lalu. Aku, teman-temanku bahkan Langit tak pernah membicarakannya lagi. Kecuali anak-anak disekolahku yang rasa ingin tahunya tinggi dan tak punya bahan gosip. Tapi sekarang kejadian itu sudah seperti angin lalu, mengingatnya saja aku tidak mau. Tapi Radit masih beberapa kali mengirimiku pesan walau tak berkesan meneror.

Yah, aku jadi semakin dekat dengan Langit akhir-akhir ini, sih...

"Mau makan?" tanya Langit ketika Sabtu siang ditelepon.

"Nggak ah."

"Kenapa?"

"Baru aja makan."

"Kalo gitu temenin aku makan."

"Boleh,"

"Mau makan dirumah kamu atau dirumahku?"

"Emangnya harus dirumah?"

"Iya,"

"Kenapa?"

"Biar bisa mampir ke rumah kamu. Kalau dirumah aku, biar kamu bisa mampir ke rumah aku."

Aku tertawa mendengar jawaban anehnya itu. "Yaudah, kerumah sini." Kataku masih dengan sisa tawa.

"Ponyon masak apa?"

"Kamu maunya apa?"

"Yang ada ajah."

"Oke."

"Aku dateng jam berapa?"

"Sekaraang!"

"Hahaha, oke."

Aku menutup telepon sambil senyam-senyum sendiri. "Telponan sama siapa?" aku menoleh pada Ponyon yang sedang mengepel lantai.

"Ada, deh."

"Siapa tuh, Ada, deh?"

"Ih apaan sih!"

"Kan Julia nanya."

"Nggak perlu tau!" kataku. "Eh, teteh masak dong, yang enak, yang spesial."

"Kan tadi udah makaan!" ujar Ponyon sewot.

"Ya nggak apa-apaa!" kataku.

"Siapa? Langit, ya?!"

"Iya!"

"Ih!"

"Kenapa?!"

"Tau!"

"Masaak!"

"Kamu mau ngepel?!"

"Nggak!"

"Kamu mau yang masak?!"

"Ayo bareng-bareng!"

"Enak aja!"

"Aku nggak bisa masak!"

"Belajar!"

"PONYOOOON!"

***

Aku dan Ponyon akhirnya berakhir didapur tanpa adanya pertumpahan darah. Setelah melakukan berbagai siasat dan ancaman akhirnya Ponyon mengiyakan permintaanku walau sampai sekarang ia terus menekuk wajahnya tanpa berhenti mengomel. "Jangan ngomong terus! Nanti muncrat ke makanannya!" omelku yang sedang mengiris wortel.

"Ya, kamu, sih! Julia jadi repot nih, belom ngepel, nyuci, jemurin!"

"Iiih, nanti aku bantuiin! Cepetan ah, Langit bentar lagi udah mau nyampee!"

Belong To MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang