US - Love and Lie

[Part 2] Simmering

It was as simple

as simmering sausage

in a saucepan,

sweating in a brick kitchen,

listening to Sade,

and thinking of rooftops

---

"Dia selalu sempurna, bahkan bangun tidurpun dalam keadaan sempurna..." Tatiana menggandeng Rudolf dan beberapa wartawan mengikutinya.

"Jadi kita akan mengejutkannya pagi ini, bukan? Kita akan memberikan surprise untuknya dari para penggemar..."

Sebuah kue tart cantik berhias foto Shirren dan dikelilingi strawberry yang lezat dibawa oleh seorang gadis untuk diperlihatkan sebagai kejutan di hari ulangtahun Shirren. Kumpulan penggemar fanatik yang menamakan diri Shirrenity atau singkatan dari Shirren Unity – Kesatuan Shirren – alias klub penggemar sang artis muda. Selain membintangi film baik di dalam dan luar negeri, Shirren juga bintang iklan terkenal, tak heran follower sosial medianya bahkan mengalahkan Presiden sekalipun. Selain puluhan penggemar terpilih yang diberikan golden ticket untuk memasuki kediamannya dan diberi kesempatan untuk memberikan kue kejutan, masih menanti ratusan penggemar yang berkumpul di luar pagar rumah sang artis. Tatiana bahkan kewalahan menerima berbagai macam hadiah yang dialamatkan untuk sang putri. Beberapa pelayan turut membantu memilah dan membuka hadiah, memastikan isinya tidak membahayakan sang selebriti.

Para wartawan dengan antusias mengikuti langkah Rudolf dan Tatiana. Orangtua Shirren sudah memberikan aba-aba untuk para fans menyanyikan lagu selamat ulang tahun dan membuka kamar Shirren yang mewah dan elegan.

Hanya saja kali ini bukan Shirren yang mendapat surprise, tapi Tatiana dan Rudolf, disaksikan sekelompok wartawan dan fans Shirren.

Shirren berada di atas ranjang, dipeluk oleh lengan kokoh seorang pria.

"Keenan?" Rudolf mengernyit.

"Ya Tuhan, ya Tuhan...." Tatiana berusaha menghentikan wartawan yang menyerbu masuk dan membidikkan cahaya kamera.

---

Errial merasakan kebisingan yang luarbiasa menyergap gendang telinganya. Opal house tidak pernah berisik, dan mana dentingan Fur Elise yang selalu membangunkannya tiap pagi? Kenapa seperti bunyi berisik lagu ulang tahun? Ulang tahun? Hah? Mata pria itu mengerjap dan saat tangannya hendak digerakkan dia merasakan kelembutan sutra dalam dekapannya. Errial mencoba memfokuskan pandangan matanya tetapi kepalanya terasa berat. Ah, apa ini? kenapa dia mencium wangi madu yang lembut, bukan aroma mawar segar dari balik jendela kamarnya? Dimana suara lembut Sue, kepala pelayan yang biasanya membuka tirai dan jendela untuk membiarkan aroma mawar segar masuk? Sekilas dilihatnya seraut wajah jelita dengan mata terpejam berada dalam pelukannya. Errial mengerang pelan, terdengar pintu kamar dibuka dan Errial melihat beberapa orang masuk.

Pria itu mengerjapkan mata dan kesadarannya menyentak hebat. Dia di ranjang, dalam keadaan telanjang. Bersama seorang wanita.

Lampu Blitz menyakiti pandangan matanya yang separo sadar.

"Chef Errial Alkhantara?!" teriak seorang wartawan.

"Kenapa dia di sini? Bukankah dia gay?"

"Kenapa bisa bersama Shirren Mikhella?"

"Hubungan diam-diam..."

"Perselingkuhan.."

"Skandal"

"Breaking News, segera hubungi Berita Pagi!"

"Sial, dia seksi sekali...lihat tubuh kotak-kotaknya..."