[Part 11] Ginger Ale

5.1K 555 71
                                    

and let me tell you about mountain lions

and how the chlorine in the swimming baths

used to taste like cider and cough syrup

like ginger ale and painkillers

---

"Kau iblis dari neraka!" gumam Magdalena, tubuhnya gemetar karena amarah dan Errial hanya tersenyum kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau iblis dari neraka!" gumam Magdalena, tubuhnya gemetar karena amarah dan Errial hanya tersenyum kecil.

"Karena itulah aku dijuluki Ezra El Michaelis, malaikat pencabut nyawa..."

Tembakan tadi tidak mempengaruhinya sama sekali, untung kaos dalam hitam tadi bertahan tertempel di tubuhnya, Magdalena tidak akan mengira serat jaring laba-laba itu pelindung yang fantastis, dalam gerakan cepat, pistol itu sudah terlempar ke lantai.

"Siapa kau sebenarnya, Chef?"

"Sebaiknya kau tidak usah tahu, kalau masih sayang nyawamu."

Errial mengulurkan tangan dan Magdalena menyambutnya.

"Bawakan aku kepada White Rose, aku hanya ingin mendengar sebuah kisah darinya dan tidak akan mengusik klub ini, bekerjasamalah dengan baik."

Magdalena membawa Errial memasuki salah satu ruangan di balik sebuah pintu tersembunyi yang disamarkan seperti almari. Setelah melewati lorong rahasia dari balik kamar Magdalena, Errial diajak menuruni tangga menuju ke sebuah ruangan yang membuat Errial cukup heran. Suasananya benar-benar asing karena ditata seperti rumah tradisional Jepang dengan berbagai furniture bergaya negeri sakura. Ruangan itu beraroma khas plum dan green tea, bagai negeri asing yang bersembunyi di balik keriuhan hingar bingar klub dan kemaksiatannya, ruangan yang temboknya dilapisi aksen kayu itu benar-benar membawa Errial ke negeri sakura.

Beberapa foto yang dipasang memperlihatkan Camilla di masa mudanya, berfoto menggunakan kimono dan berdandan ala Geisha, saat itu Camilla memang menjadi penghibur yang dipertahankan oleh salah satu pejabat Jepang yang menjadi pelanggannya saat masih menjadi Jughun Ianfu di Indonesia. Si pelanggan yang konon pejabat tinggi di militer Jepang itu membawa Camilla sebagai istri simpanan hingga beberapa tahun sekaligus menjadi penghibur kelas atas di Tokyo.

Magdalena membuka pintu geser dan menyapa perlahan.

"Lady Camilla, ada tamu untuk anda..."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
US - Love and LieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang