[Part 3] Peel

4.9K 567 33
                                    

Peel my heart clean of doubt

and peel it clean of faith

you won't find any core

in such a body, peel it clean

---

Rumah mewah di pinggir danau itu dinamai Opal House

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rumah mewah di pinggir danau itu dinamai Opal House. Shirren tidak menyangka, di daerah Kaliurang yang dipenuhi dengan vila mewah, ternyata terdapat sebuah lahan luas tersembunyi yang dikelilingi hutan dan berdiri sebuah mansion dan ranch mewah di sana. Bagai istana negeri dongeng, ruangan dalam mansion dihias dengan super mewah dan elegan. Melihat keseluruhan isi rumah dan perlengkapan mewah di dalamnya, mengingatkan Rudolf dan Tatiana pada Buckingham Palace. Kedua orangtua Shirren terpana takjub pada kunjungan resmi pertama mereka ke rumah sang calon menantu, untuk membicarakan pernikahan Errial dan Shirren.

"Kukira dia hanya celebrity chef, ternyata dia sekaya ini..." Tatiana berdecak kagum memandangi koleksi lukisan yang terpajang di sepanjang dinding lorong menuju ruang kerja Errial dan memahami harganya pastilah milyaran.

Rudolf sampai terngaga melihat perlengkapan makan yang terbuat dari kristal yang tersimpan di lemari emas milik Errial di salah satu sudut ruang kerja lelaki itu, sementara dua orang wanita berbaju maid hitam melenggang anggun dan mempersilahkan Rudolf dan Tatiana menunggu hingga Errial tiba.

Shirren mencoba duduk tenang di atas sofa bertema shabby dengan berbagai bunga di sudut ruangan sebelah kiri. Sepertinya Errial membagi ruang duduk di tempat kerjanya ini menjadi dua bagian, satu tema shabby dengan warna warni manisnya sementara sebelah kanan terlihat polos elegan dengan warna putih tulang. Setiap meja dilengkapi dengan perabot yang sesuai tema, Shirren sampai meringis melihat detail peralatan minum teh yang barusan disuguhkan kedua maid Errial. Dari sendok, cangkir, teko, alas cangkir dan bahkan aneka campuran seperti gula, kayu manis dan madu memiliki tempat sendiri dengan warna senada. Darimana Errial mendapatkan peralatan cantik ini, sementara Shirren yang perempuan bahkan tidak pernah memperhatikan peralatan minum teh secara detail. Shirren berdecak kagum, bahkan hingga taplak meja, alas cangkir dan pita kecil pemanis pada sapu tangan kecil di samping cangkir memiliki warna pola yang sama. Indah sekali. Iseng Shirren membuka wadah tempat teh dan terkejut ternyata ada berbagai rasa teh terkemas rapi dalam wadah yang indah.

"Apakah ini teh instant, bukankah kertas pembungkus teh ini tidak bagus untuk kesehatan, kupikir Errial adalah Chef profesional, kenapa dia masih menghidangkan yang seperti ini?" tanya Shirren.

Salah satu maid maju dan menjelaskan dengan sopan jika yang membungkus teh bukanlah kertas tetapi semacam agar agar tipis yang bisa larut dalam air.

"Tidak mengubah rasa tetapi aman untuk dikonsumsi, itu produk yang dikembangkan Alkhantara Group, nona."

Shirren mengangguk kecil. "Begitu, rupanya...."

Tak berapa lama sang pemilik mansion memasuki ruang kerjanya dan tampil begitu rapi dan memukau seperti biasanya, terlebih memakai setelan berwarna hitam dan menyunggingkan wajah yang tidak terlalu ramah. Sepertinya Errial tidak menyukai ketenangan paginya terusik. Kedua pelayan mengundurkan diri begitu sang Chef memasuki ruangan.

US - Love and LieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang