US - Love and Lie

[Part 21] Garnish

Consider but the outside shell

For that is most well-known

Appearing to be straight from saint

To garnish feelings shown

---

Brandon mencermati laporan yang masuk ke kantornya pagi ini dan memandang kedua pria di hadapannya.

"Errial memang telah memberikan saya code name Krusnik 02 jika sesuatu terjadi padanya, dan ada orang yang membawa kode itu di hadapan saya, dia meminta saya untuk mempercayai seluruh instruksinya."

Anthony Sahadewa mengangguk. Kode itu memang diberikan oleh Nightlord kepada semua anggota Unnamed Shadow jika terjadi masalah yang mendesak.

"Karena itu kami meminta tolong, sebelum Errial ditemukan atau Nyonya Alkhantara pulih dari traumanya, kita bisa menggunakan alasan Errial berlibur ke Maldives dan Hawaii selama sebulan untuk mengulur waktu. Karena Neo Mortax pun pastinya akan bergerak cepat dan menggunakan isu apapun yang berkaitan dengan menghilangnya Errial untuk mengguncang Alkhantara Group. Sementara anda nanti harus bekerjasama dengan dia..." Anthony memandang lelaki di sampingnya.

"Dia akan menyamar menjadi nyonya Shirren. Tempatkan dia di Opal House dan pastikan tidak ada orang yang mendekatinya. Pimpinan Neo Mortax sekarang, Rysander Alkhantara pastilah lelaki yang sangat cerdas, kita harus sangat waspada menghadapinya..."

Brandon terduduk dan mengusap wajahnya, setelah perjalanan panjangd an usianya tak lagi muda, dia masih dibebani dengan masa lalu yang mengejarnya.

"Ya Tuhan, ternyata cerita mengerikan ini masih berlanjut. Reynald adalah teman saya sejak kecil, dia yang meminta saya tinggal bersamanya saat menemukan tubuh saya babak belur di jalanan. Dia bahkan memperlakukan saya seperti saudara kandungnya. Kebaikan hatinya mengubah jalan hidup saya dan saya sudah bersumpah akan melindungi keluarga Alkhantara selama saya masih hidup. Saya telah gagal melindungi Reynald, Helena, Ellisa dan sekarang Errial. Tapi, saya akan mencoba sekuat tenaga melindungi Shirren dan anak-anaknya. Saya tidak akan membiarkan Alkhantara Group dirusak kembali oleh Mortax. Baiklah tuan-tuan, saya akan berusaha sebaik mungkin mencegah Mortax masuk ke Alkhantara Group. Yang kita hadapi tentunya lelaki yang cerdas karena Raymond dulu terkenal sebagai orang yang sangat licik dan picik. Kita tentunya harus berhati-hati melangkah..."

---

Jayden memandang ombak di tepi pantai yang megalun tenang. Helen yang tadi lincah berkejaran dengan ombak, kini menghampirinya dan tersengal di sampingnya.

"Nikmati kehangatan matahari selama kita bisa, karena malam hari begitu dingin, mantol itu tidak cukup untuk menghangatkan kita," gumam Helen.

Jayden tampak berpikir. "Bukankah tadi diantara barang-barang yang kita miliki ada sebuah jam tangan?"

"Iya, jam tangan milikmu, masih hidup sih, tapi untuk apa? Kalau pemantik api, jelas bisa menghasilkan api, tapi jam tangan?"

"Bawa saja kesini" perintah Jayden, Helen menurut.

Tak lama gadis itu berlari dari dalam gua menuju ke arahnya.

Jayden mengambil kaca titanium jam tersebut dan mengarahkannya ke pasir pantai, ada beberapa rumput kering di bawah kaki lelaki itu yang lama kelamaan bisa terbakar.

"Wah!! Kau membuat api!" Helen terbelalak takjub.

"Kita cari rumput-rumput dan daun kelapa kering. Kita akan membuat api ini tetap hidup supaya nanti malam tidak lagi kedinginan..." kata Jayden.

Setelah berhari-hari bertahan dengan makanan mentah yang tidak enak, akhirnya Helen bisa merasakan ikan bakar yang cukup enak rasanya. Jayden menangkap ikan-ikan itu dengan kail sederhana yang dia buat dari kawat sisa-sisa kabel Jetsky yang terbakar, talinya berasal dari kabel earphone yang rusak dan joran pancing dibuat dari ranting kayu pepohonan bakau yang mereka temukan di sisi utara pantai.