[Part 14] Boulangerie

4.2K 476 53
                                    

Qu'il est drôle, le boulanger

Avec ses cheveux couleur de farine!

Sur ses bras, ses mains et sur sa poitrine,

On dirait qu'il vient de neiger

---

Errial takjub melihat kegilaan sang Delta Mahadewa, jikalau saja Delta adalah penjahat, pasti negeri ini bisa hancur dalam sekejap. Delta memiliki kelicikan, kelihaian, kekejaman dan kejeniusan sekaligus. Seandainya Delta tercipta sebagai monster, entah berapa juta nyawa yang mampu dia habisi dalam sekejap. Unnamed Shadow terdiri dari tujuh manusia gila yang jenius dengan keterampilannya masing-masing dan menyembunyikan energi genius psyco seperti iblis yang tersembunyi di balik masing-masing wajah malaikat mereka.

Wajah malaikat?

Entahlah.

Michaelis tidak tahu, jika para penderita adrenalin junkie ini tidak mendapat pelampiasan energi mereka yang meledak-ledak, apakah mereka akan membunuh manusia-manusia tidak berdosa? Walaupun Delta berusaha melatih mereka untuk tidak membunuh, tapi misi pertama mereka sungguh diluar dugaan.

Apakah mereka adalah iblis yang terlahir dalam paras malaikat?

Penyerbuan Mortax yang luasnya hampir 2 hektare, kurang lebih dijaga 1500 orang yang tadinya merupakan misi mustahil bagi Errial, terselesaikan rapi hanya dalam 2 jam, 2 jam yang meremukkan 1500 orang?

Alat aneh Caesar melontarkan Ronin, Nightlord dan Loki ke atas gedung Mortax bertingkat 8 bagaikan terbang saja. Nightlord dengan virus kebanggaannya, mematikan energi seluruh gedung dan menyisakan titik terang di tempat yang diperlukan saja. Loki yang ahli merakit bom dan senjata, secara efektif telah melumpuhkan banyak orang di dalam gedung. Setelah gedung utama mulai lumpuh, para pasukan bayangan mulai memasuki area, mereka terdiri dari 30 orang, terdiri dari 20 orang yang menggunakan helikopter militer, 5 orang dalam satu heli dengan kemampuan menembak sempurna. Sementara 10 orang lainnya masuk menyerbu dari 4 titik mata angin dan satu gerbang utama menggunakan GTA yang sudah dimodifikasi menggunakan pelindung Titanium, 5 buah GTA yang menghancurkan tembok raksasa Mortax. Membantu para anggota Unnamed Shadow menyisir seluruh bangunan dengan kemampuan bertarung dan menembak mereka. Perlengkapan perang dan seragam anti peluru yang dirancang Caesar dari ujung rambut sampai kaki sangat membantu. Helm anti peluru yang dilengkapi alat bantu penglihatan di kegelapan dan sensor tubuh membuat pasukan itu laksana Shinigami yang mematikan di kegelapan malam. Helm itu membantu mereka mengenali kawan dan lawan sehingga kemungkinan salah tembak bisa diminimalisir.

Delta, Lucifer dan Michaelis menyerbu dari bawah dan mereka berenam diawasi dan dikendalikan oleh Caesar yang bersembunyi dalam Civic putih tak jauh dari area penyerbuan. Ya, Delta telah mengatur strategi sedemikian rupa, sehingga jika Delta sebagai pemimpin utama terluka, pasukan masih dapat bergerak dengan bebas karena perintah Caesar terdengar jelas seperti mantra mengendalikan seluruh pasukan dari tempat yang tidak terjangkau musuh. Caesar adalah tangan kanan Delta.

"Atas sudah clear, Loki memang gila, dia memecahkan rekor membasmi pasukan Jullian di titik depan dengan Katana nya," Nightlord terkekeh. "Dengan adanya Ronin di sisinya, aku seperti memiliki dua hantu samurai sehingga aku benar-benar tidak beranjak dari laptopku sama sekali, cukup membosankan."

"Ada beberapa jebakan bom, sudah kumatikan dan Jullian merasa persembunyiannya di brankas yang anti nuklir itu telah aman," Nightlord memandang kedua rekannya.

"Ronin, kau bisa mengatasinya? Aku membutuhkan Loki untuk membuka brankas atas petunjuk Caesar?" Ronin mengangguk, wajah di balik helm perak menakutkan yang diukir seperti tengkorak manusia itu terlihat mengintimidasi. Beda dengan Loki yang masih mampu bermain-main dan gelak tawanya terdengar menakutkan hingga ke lorong-lorong saat memainkan Katananya. Ronin kebalikannya, gerakannya dalam diam yang menakutkan terlihat anggun tanpa suara, itu yang membuatnya jauh lebih berbahaya dari Loki. Pasukan Jullian yang menghadang mereka di atas tadi dan hanya mendapati tiga orang di atap gedung tadinya tertawa-tawa meremehkan, tiga lawan dua ratus? Yang benar saja?

US - Love and LieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang