[Part 7] Serve

6.7K 696 62
                                    

Please, I do ask that you not serve this dish to me!

I see through and know there are many many layers

covering the other so I tell you do not serve to me

Sweet pie on a silver platter!

---

Mendengar penuturan Errial, keenam rekannya terhenyak, tidak menyangka dibalik sikap acuh dan dingin seorang Errial Alkhantara terhadap lawan jenis, tetap saja bisa terjadi kasus kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukannya.

"Errial? Kau!!" Erlangga terlihat paling shock dengan kejadian ini.

"Kau bangsat!" Aryan meraih kerah baju Errial dan menampar keras lelaki itu. "Apa kau tidak memiliki ibu sehingga kau tega melakukan itu pada wanita? Tidak menghargai kehormatan mereka?"

Errial mengelus bibirnya yang pecah. Kekuatan Aryan diatas rata-rata dan dialah pemimpin Unnamed Shadow yang legendaris itu, tetapi dia tidak ingin membela diri sedikitpun, dia pantas menerima hukumannya.

"Jika ibumu adalah Helena Alkhantara, kau tidak akan pernah bisa menghormati wanita," gumam Errial, matanya menatap lantai dengan pandangan kosong.

"Sumpah demi Tuhan aku menyesali perbuatanku malam ini, apa yang terjadi pada istriku, kemarahannya karena perbuatanku dan akibatnya dia kalap dan mobilnya terjun ke danau. Membuatku menyadari kesalahanku, kumohon Aryan, jika aku harus dihukum, tunggulah sampai Shirren sadar, berikan aku kesempatan meminta maaf kepadanya sebelum kau menyeretku ke pengadilan."

Aryan menatap Errial tajam, "Baiklah, karena kau memang hanya bisa dihukum jika Shirren menuntutmu, lain halnya jika dia memaafkanmu, maka kasus ini akan kulepaskan, jika tidak, pengadilan sudah menantimu."

"Baiklah, terimakasih untuk kesempatan yang kauberikan, aku tidak akan melepaskan tanggungjawabku atas perbuatan burukku."

Errial mengusap wajahnya dan memandangi keenam sahabatnya.

"Hidupku kacau sekali, tapi baru kali ini aku ingin kembali ke jalan yang benar. Selama ini aku tidak pernah mempercayai Tuhan dan selalu menyalahkannya akan apa yang terjadi dalam hidupku, tetapi kupikir mungkin ini waktu yang tepat belajar untuk mencintaiNya kembali."

Dhany tersenyum dan menepuk bahu Errial.

"Aku akan membantumu, jangan khawatir!"

Erlangga masih mengerang tak percaya. "Seorang lelaki, memaksa istrinya sendiri, apa yang lebih aneh dari itu?"

Bram terbatuk mendengar kata-kata Erlangga, andai saja Loki mengetahui jika Bram pernah mengalami pemaksaan seksual oleh istrinya yang terlihat manis dan alim itu, Loki pasti akan menertawakannya habis-habisan!

Aidan yang sejak tadi diam mengerang frustasi.

"Hei, bukan hanya kau yang 'membunuh' istri sendiri di sini, aku juga sangat frustasi setelah membunuh Ningrum, ada yang tahu bagaimana cara aku menghidupkannya kembali?." (* baca kisahnya di The Lost Crown)

Aryan tersenyum miris sembari menepuk bahu Aidan pelan.

"Bersabarlah pangeran, semua akan indah pada waktunya."

Errial menepuk bahu Aryan dan tiba-tiba mengingat sesuatu.

"Mahadewa, aku minta tolong sekali lagi, ada sesuatu yang penting dan harus kau selidiki secepatnya..."

---

Errial pulang ke Opal House dan mengambil baju ganti Shirren, saat meraih pakaian istrinya, dilihatnya sebuah Diary berwarna pink dan dengan penasaran dibukanya lembaran-lembaran yang terdapat tulisan cantik nan rapi, khas Shirren.

US - Love and LieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang