[Part 6] Virgin Olive Oil

7.1K 662 77
                                    

No matter,

For we fall together, crimson sparrows:

Une petite mort pour deux petits oiseaux...

Wings bitten, matted with blood and virgin olive oil

---

"Errial

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Errial...Errial..." Shirren berjengit ngeri tatkala tangan Denis menyibak kerudung merah yang dikenakannya dan nyaris menyentuh bahunya. Di saat genting itulah tiba-tiba pintu menjeblak terbuka dan seorang lelaki masuk dengan langkah kaki yang kalem.

Errial berkacak pinggang melihat istrinya terborgol di ranjang dan tangan lelaki asing mampir di tali gaun Shirren, siap membuka gaun istrinya.

"Menikmati affair, sayang?"

Shirren merasa lega sekaligus malu karena Errial melihatnya dalam keadaaan tidak berdaya dan cukup memalukan seperti sekarang. Keempat pengawal Denis mengikuti Errial masuk dan memasang kuda-kuda hendak menyerang pria itu.

"Jadi, sayangku, apa akan kutonton saja kalian bercinta, dan duduk tenang di atas sofa itu?" tanya Errial.

"Jangan mengejekku, singkirkan lelaki ini menjauh dariku!" kata Shirren sambil menendang Denis. Errial tersenyum dengan mempesona dan meraih pisau di pinggangnya, dalam beberapa detik yang mengagumkan, seperti ninja yang lincah lelaki itu menggoreskan pisaunya yang tajam di leher-leher lawannya.

Darah seperti air mancur membasahi kamar.

"Lukanya tidak fatal, tapi jika kalian tidak segera pergi, kalian akan mati kehabisan darah..." kata Errial acuh sambil mengelap pisaunya dengan sapu tangan. Keempat lelaki bertubuh besar yang kesakitan memegangi leher itu langsung terbirit-birit keluar kamar meninggalkan mereka bertiga.

"Dan kau, selingkuhan istriku, apa kau masih mau melanjutkan bercinta dengannya? Sementara aku di sini....sungguh tidak sopan..."

Denis masih tercengang, begitupun dengan Shirren. Errial tampak seperti iblis haus darah di mata mereka. Dengan tatapan tajam dan senyum mengerikan yang tersungging.

"Kurangajar!" Denis meraih pistolnya dan menembak dada Errial. Satu...dua....dua kali tembakan di dada bidang itu dan Shirren menjerit cemas.

"Save by Caesar, rompi buatannya bagus sekali," batin Errial lalu dengan sekali lompat, Errial menedang pistol di tangan Denis dan menginjak tubuh lelaki itu terlentang di ranjang.

"Apa aku harus membuat garnis di Mr. P mu?" tanya Errial sembari membuka pakaian Denis. Denis sungguh tidak berdaya dalam cengkeraman Errial.

"Ampun, ampuni aku," lelaki itu merengek saat pisau Errial mulai menyentuh dadanya yang telanjang.

"Apa yang harus kutulis?" tanya Errial sambil menatap Shirren.

"Idiot man," gerutu Shirren sambil menatap Denis dengan kesal. "Tanpa pistol untuk mengancamku, aku pasti tidak akan terjebak dalam kekonyolan seperti ini!"

US - Love and LieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang