US - Love and Lie

[Part 16] Gourmet

You've been introduced to your devil

Short fused your fear keeps me amused

Starved for 18 days but todays gourmet food

---

Raymond alias Mondy memang mendapat kepuasan lahir saat bersama wanita bernama Luna yang mirip dengan Helena, tapi, hatinya tetap saja tidak dapat ditipu dengan perangai yang sangat berbeda diantara keduanya. Helena begitu penyayang dan lembut, tidak pernah marah ataupun berkata-kata kasar. Sementara wanita yang menemaninya di malam-malam panjangnya ini, sering berkata-kata kasar dan tidak pernah bisa bersikap anggun, mungkin wajah mereka mirip, komposisi mereka sama, tapi perilaku mereka bak Intan dan Arang.

"Kau, sangat mirip dengannya, wajahmu.....bagai pinang dibelah dua dengannya, tapi kau tahu? Kau seperti bayangannya, sayang sekali kau bukanlah dia dan selamanya tidak akan bisa menggantikan Helenaku. Dia sempurna, kau hanya seperti bayangannya saja! Aku menginginkan Helena.....hanya dia...." teriak Raymond kesal. Minuman memabukkan yang mengacaukan otaknya membuatnya menceritakan seluruh kekesalannya pada Luna dan melampiaskannya.

"Jadi, walaupun seribu kali kau mengatakan kalau anak yang pernah kau lahirkan itu anakku, aku tidak akan percaya, Luna! Bayi itu bukanlah bayiku karena bukan hanya aku yang memakai tubuhmu! Sudah ratusan, bahkan mungkin ribuan lelaki yang memakai tubuhmu itu, Luna! Lain dengan Helena, dia selalu terlihat bagai dewi yang suci walau dia telah menikah!"

Luna yang penasaran dengan kata-kata Raymond kemudian tergerak untuk menyelidiki, seperti apa sebenarnya Helena. Wanita yang dibilang Raymond mirip dengan dirinya. Seperti apa wanita itu?

Saat Luna diam-diam menyelidiki Helena, pertama dia mencari tahu keberadaan Helena dan menemukan wanita itu sedang mengantarkan kedua anak kembarnya ke sekolah. Sepertinya Helena adalah wanita yang sangat berbahagia, senyum tidak lepas-lepasnya berkembang dari bibir wanita itu saat bersama kedua anaknya. Wanita yang beruntung. Kemudian Luna menguntit kegiatan Helena dalam kesehariannya. Selain memiliki beberapa Florist, toko yang menjual bunga-bunga segar dan indah yang dilengkapi dengan beberapa taman rumah kaca yang menampilkan keindahan, Helena juga memiliki beberapa restoran makanan tradisional ternama. Masakan di restoran yang dikelola Helena terkenal karena ke khas an bumbu-bumbu khas nusantara yang digemari tak hanya oleh orang tua tapi juga anak-anak muda. Tampilan dan ciri khas tradisional dalam setiap racikan masakan Alkhantara Restaurant sengaja dilakukan oleh Helena yang menggemari masakan tradisional juga kue-kue tradisional untuk dessert di restorannya. Helena begitu sempurna sebagai seorang istri, wanita itu juga menekuni tenun tradisional dan pandai membuat baju-baju rajut yang cantik. Kedua anak kembarnya sering didandaninya menjadi sepasang model untuk pakaian-pakaian tradisional nusantara. Luna semakin penasaran dengan keseharian wanita yang terlihat mirip dengannya itu. Tadinya, rasa iri itu hanyalah sebuah perasaan biasa yang manusiawi, tapi saat mengetahui dengan siapa Helena menikah, bibit kebencian yang mendalam mulai merajai hati Luna.

Reynald Alkhantara?

Pria itu?

Pria yang berjanji untuk menemuinya di kemudian hari untuk merajut tali kasih tapi kemudian menikah dengan orang lain? Helena?

Luna baru menyadari, undangan pernikahan Reynald memang tertulis nama mempelai wanitanya adalah Helena Affandi. Berarti wanita itu? Yang telah membuat hidupnya porak poranda? Sehingga Rey melupakan janji-janjinya dan meninggalkannya? Lalu Luna berfikir, apakah mungkin, Rey tidak tahu jika seharusnya yang dia temui adalah dirinya, bukan Helena?

Bahkan, Raymond pun menempatkan Luna hanya sebagai bayang-bayang Helena saja! Dengan geram Luna bertekad menemui Helena dan mencaci maki perempuan yang membuat hidupnya sengsara itu. Semua salah Helena sehingga dia terkatung-katung di Jakarta dan menjadi pelacur di klub. Tidak bisa melepaskan diri dari lembah hitam itu, sementara Helena menjalani kehidupan yang sempurna!