Yuhuuu~
Kyra di Rumah Daryl loh! Iya... di Rumah Daryl...
Typo bertebaran~Sepulang sekolah Kyra langsung menuju ke Rumah Daryl. Rumah yang akan ditempatinya selama tiga bulan ke depan. Barang-barang untuk keperluannya sehari-hari sudah dibawakan oleh Ijah. Pembantu di rumah Daryl sudah tidak bekerja karena akan segera menikah. Audi langsung mengutus Ijah menemani mereka sekaligus menjadi agen rahasia.
Kyra memarkirkan mobilnya di garasi, mobil milik Daryl ternyata sudah terparkir di sana. Artinya, cowok itu ada di Rumah! Gara-gara Gilby yang bermulut ember, seisi Sekolah sudah tahu jika mereka berdua telah bertunangan. Ucapan selamat menyerbunya, makin membuat cewek itu kesal karena harus memasang senyum palsu.
Gilby juga mengajaknya perang terbuka. Memaki-maki dirinya, mengeluarkan sumpah serapah, dan mengajak tanding sumo. Kyra hampir saja tersulut emosi. Gadis itu memeragakan gaya atlit sumo Jepang yang sering dilihatnya di komik. Memasang kuda-kuda, badan sedikit membungkuk, kemudian menaikkan kaki kanan dan kiri bergantian. Rhea menyuarakan 'BOOM' sebagai efek suara ketika Kyra mengangkat kakinya.Untung ada Lynn yang menyadarkannya.
Kyra melangkahkan kakinya ke dalam Rumah Daryl yang memang tidak terkunci. Dilihatnya Ijah yang sedang mengiris bawang di dapur sambil mendendangkan lagu. Ijah menggoyangkan pinggulnya mengikuti irama musik. Kyra menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan Ijah.
"Jah!" Kyra menepuk bahu Ijah pelan.
Ijah yang kaget menjatuhkan pisau dari tangannya, "Non ngagetin Ijah aja sih!"
"Di mana kamar gue?" tanya Kyra tanpa memperdulikan celotehan Ijah.
"Di atas, persis di depan tangga," jawab Ijah kalem.
Kyra langsung menuju kamar yang ditunjuk Ijah tanpa mengucapkan terima kasih. Ijah kembali melanjutkan tarian tanpa nama alanya. Rumah Daryl luas dan dipenuhi oleh barang-barang mewah. Ini adalah kali kedua dirinya menginjakan Rumah Daryl tapi, entah mengapa dirinya sama sekali tidak merasa asing.
Ketika Kyra hendak membuka pintu kamarnya, pintu kamar yang berada tepat di sebelahnya terbuka. Sosok Daryl yang mengenakan baju rumahan dengan rambut acak-acakan layaknya orang yang baru tidur menatap Kyra.
"Kok kamar gue sebelahan sama lo?!" protes Kyra.
Daryl menggaruk punggung dengan tangan kirinya, mulutnya menguap lebar tanpa ditutup. Kyra berusaha untuk memendam amarahnya. Berulang kali dia melafalkan kata 'sabar' dalam hati. Tapi wajah Daryl yang mirip anak beruang baru bangun dari hibernasi membuat dirinya kesal. Kyra mencubit bahkan memintir perut Daryl yang ternyata keras karena hasil olah latihan.
Daryl mengaduh lalu segera menjauhkan tangan kepiting Kyra dari perutnya. Diperhatikannya penampilan Kyra dari atas sampai bawah. Gadis itu masih mengenakan pakaian seragamnya lengkap dengan tas dan sepatu. Menandakan jika Kyra baru pulang sekolah. Daryl mengernyit ketika melihat jam sudah menunjukan pukul lima sore.
"Dari mana lo?" tanya Daryl tanpa menjawab pertanyaan Kyra.
Kyra mendengus, "apa urusannya sama lo?"
"Mama Audi yang bilang kalau gue harus jagain lo! Lagian Nyokap gue juga ngancem gue kalau ada apa-apa gue yang harus tanggung jawab. Jadi, daripada ribet, lo kudu dengerin apa kata gue!" sahut Daryl tandas.
"Lo pikir gue barang, pakai acara dititipin? Gue nggak mau dengerin kata lo!"
"Memang Mama Audi nggak bilang kalau lo harus jadi tunangan yang baik, yang ngurusin gue, selama lo tinggal di sini?" tanya Daryl memperingati.
Kyra tampak berusaha mengingat-ingat. Sepertinya Ibunya tadi pagi mengatakan hal serupa namun, karena matanya masih terasa berat dirinya tak terlalu memperdulikan.
![](https://img.wattpad.com/cover/53042526-288-k264031.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me Harder #2
General FictionKyra. Memiliki wajah cantik bak seorang Malaikat. Sepintas dia terlihat feminim. Tapi gadis yang selalu jujur apa adanya itu memiliki sisi lain yang sulit ditebak. Bersama dengan kedua sahabatnya, Lynn dan Rhea. Mereka terkenal sebagai cewek petarun...