Yuhuuuuu~
Thanks to @Ndyahsna Lope Lope dah sama kamu. Cieee... nggak nyangka banyak yang pengen saya publish cerita Rhea, termasuk temen kita ini...>.<
Typo bertebaran~
Kyra segera masuk ke dalam mobil dan duduk di sebelah pengemudi mengikuti Daryl. Otaknya memutar, kembali mengingat akan kejadian barusan. Jika prasangkanya benar, Orang Tua Gilby tampaknya juga ingin menjodohkan anak mereka dengan Daryl. Kemudian, dengan memanfaatkan dirinya yang kini berstatus sebagai tunangannya, Daryl menolak secara terang-terangan. Spekulasi terus berputar di kepalanya, tak sadar, Ia yang tengah duduk bersadar menatap Daryl dengan penuh selidik.
"Jangan lihat Gue!" kata Daryl tanpa memandang Kyra, manik matanya masih tertuju lurus ke jalan raya.
Meski Daryl berucap dengan nada wajar, Kyra terlonjak kaget. Lamunannya buyar seketika. "Suka-suka Gue! Mata punya Gue!" sahutnya ketus.
"Iya..., Gue tahu itu mata Lo, bukan mata sewaan. Tapi mata Lo nafsu banget pas lihat Gue, serius Gue merinding!"
Kyra mendengus sambil mengalihakan pandangannya ke jalan raya. "Mata Gue biasa aja!" ujarnya.
Lampu merah membuat mobil mereka berhenti di antara puluhan mobil lainnya, Daryl yang iseng tak segan untuk mulai menggoda perempuan yang duduk di sebelahnya itu.
"Mata lo natap Gue kayak gini," Daryl memiringkan lehernya, kemudian Ia membelalakan matanya selebar mungkin sambil menatap Kyra. Mau tak mau Kyra memandang Daryl dengan senyum geli. Wajah Daryl terlihat tidak normal baginya.
"Muka Gue nggak kayak gitu!" serunya sambil memukul bahu Daryl pelan.
Cowok itu kembali menormalkan pandangannya dan tersenyum lebar, "tampang lo tadi begitu!"
"Nggak!" Kyra membantah.
Mereka berdua terkikik geli bersamaan. Daryl segera menginjakan gas begitu lampu hijau telah menyala.
"Mau ke mana sekarang?" Tanya Kyra ketika menyadari jalanan yang dilalui bukan arah pulang ke Rumah Daryl.
"Mall," jawab Daryl singkat.
Betul saja, Daryl memberhentikan mobilnya di bangunan tinggi dan luas yang dikenal Kyra sebagai salah satu Mall yang terkenal di kotanya. Dikiranya Daryl akan langsung membawanya pulang ke Rumah, tapi sepertinya cowok itu tahu caranya untuk membalas budi.
Mobil mewah itu berhenti di parkiran basement. Daryl melepaskan seatbeltnya, kemudian membuka pintu. Dia melangkahkan kakinya keluar kemudian menutup pintunya kembali. Setelah ditunggunya beberapa detik, kepala Kyra tak juga terlihat. Daryl kembali membuka pintu mobilnya dan melonggokan kepalanya ke dalam, dilihatnya Kyra yang sedang melipatkan kedua tangannya di depan dada.
"Turun!" suruh Daryl.
"Nggak mau!"
"Kenapa lagi sih Ra?"
"Mall ini dekat sama Restoran tadi, Gue yakin bakal ketemu sama Gilby di sini!"
"Terus kenapa?" tanya Daryl tanpa dosa. Kyra tak mau menjawabnya.
Daryl berdecak kesal. Ia menutup pintu mobilnya lalu berjalan memutari mobil kemudian membuka pintu mobil Kyra. Daryl membungkuk, tangannya terulur hendak membuka seatbelt yang dikenakan Kyra. Namun Kyra menolak, dipeganginya seatbelt agar tak terlepas dari tubuhnya. Tak ada yang mau mengalah, yang satu berusaha melepaskan, yang satu lagi berusaha menghalau tangan lawannya.
"Padahal Gue mau beliin lo ice cream" pancing Daryl.
Benar saja. Cewek itu telah termakan umpan, Ia mendongak menatap Daryl. Jarak keduanya sangat dekat, tapi sepertinya Kyra sama sekali tak ambil pusing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me Harder #2
Fiksi UmumKyra. Memiliki wajah cantik bak seorang Malaikat. Sepintas dia terlihat feminim. Tapi gadis yang selalu jujur apa adanya itu memiliki sisi lain yang sulit ditebak. Bersama dengan kedua sahabatnya, Lynn dan Rhea. Mereka terkenal sebagai cewek petarun...