Yuhuuuuu~
I'm Back!!
ayumiran thank you ayuu *kissTypo bertebaran~
"Jangan bertele-tele, Lo mau ngomong apa?" tanya Kyra langsung.
"Ra, Aku kangen Kamu,"
"Basi!"
"Ra...," Zion menggamit satu tangan Kyra, menggenggamnya kemudian menaruhnya di dadanya.
"Aku benar-benar minta maaf Ra, Aku salah..., Aku yang salah! Aku sadar Aku sangat kehilangan Kamu. Ra, Aku tahu kalau kamu masih sayang sama Aku."
Kyra menghempaskan tangannya agar tak berada dalam genggaman Zion. "Lalu?" tanya Kyra datar, sama sekali tidak memperlihatkan emosi.
"Aku ingin balikan sama Kamu."
"Lo mikir!" Kyra menunjuk kepalanya sendiri menggunakan jari telunjukanya, "Apa iya Gue mau balikan sama cowok pengkhianat kayak lo?"
Zion terdiam.
"Lo pikir Gue masih cinta sama Lo?" tanya Kyra dengan nada mengejek, "Nggak! Gue ngga cinta sama Lo!"
"Ra, Gue...,"
"Cukup!" Kyra menyela sambil mengangkat tangannya di udara agar Zion tak bicara kembali, "Mulai saat ini dan seterusnya, Gue harap, Gue nggak akan lihat Lo di hidup Gue!"
Kalimat tersebut cukup membuat Zion tersentak. Ia merasa geram karena Kyra telah menolak cintanya begitu saja, padahal dirinya telah memohon. Ditariknya lengan kiri Kyra dengan kasar, Kyra melawan, tapi Zion makin mengetatkan tarikannya.
"Lepas atau Lo akan Gue hajar!" Kyra mengancam.
Bukannya tidak tahu jika mantan pacarnya adalah pemegang sabuk hitam, tapi Zion terlanjur kesal dengan kalimat penolakan yang dilontarkan dari mulut Kyra. Zion masih tak melepas cengkramannya, hingga sebuah bogem mentah mendarat dipipimya. Cowok itu mundur ke belakang beberapa langkah karena tinju Daryl yang tiba-tiba. Bukan hanya Zion yang kaget, Kyra pun tak kalah terkejutnya.
Ketika mendengar Kyra meninggikan volume suaranya, Daryl telah dalam posisi siaga. Hingga pada akhirnya tanpa sadar Daryl melangkahkan kakinya cepat saat melihat Zion yang menarik Kyra kasar dan kemudian menjatuhkan tinjunya.
Zion yang tak terima hendak membalas Daryl dengan kepalan tangannya, tapi Daryl berhasil menghindar dan kemudian Dia menendang Zion hingga tersungkur di lantai. Beberapa pengunjung yang berada di sekitar mereka menjerit kaget melihatnya.
"Lo mau jadi pahlawan Bung?" ejek Zion. Orang yang pernah dicintai oleh Kyra itu perlahan bangkit berdiri.
Daryl tersenyum miring. Tatapan matanya seolah merendahkan.
"Asal Lo tahu, Kyra milik Gue!" ujar Zion hampir berteriak.
Daryl memalingkan wajahnya agar dapat menatap Kyra, "Boleh Gue hajar?" Daryl meminta persetujuan.
"Lo kira Gue akan melarang?" sahut Kyra. Daryl menaikan satu alisnya, ingin mendengar jawaban pasti dari bibir Kyra.
"Silahkan," imbuh gadis itu.
Daryl mengembalikan tatapannya pada Zion yang pastinya juga mendengar percakapan kedua orang manusia itu. Bola matanya yang berwarna coklat kembali meremehkan Zion yang seolah bukan apa-apa baginya.
"Lo cinta sama perempuan yang salah Bung," ejek Daryl membalas.
Zion yang kesal kembali merangsek maju dan melayangkan tinjunya, namun Daryl berhasil menghindar. Tanpa komando, Daryl kemudian mendaratkan tinjunya di wajah Zion, tapi tak begitu keras karena Zion dapat melakukan serangan balas selanjutnya. Menggunakan kepalan tangan kanannya, Zion berhasil meninju wajah Daryl hingga cowok itu terhuyung. Kyra hampir saja terpekik kalau saja Ia tak segera menutup bibirnya dengan telapak tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me Harder #2
Narrativa generaleKyra. Memiliki wajah cantik bak seorang Malaikat. Sepintas dia terlihat feminim. Tapi gadis yang selalu jujur apa adanya itu memiliki sisi lain yang sulit ditebak. Bersama dengan kedua sahabatnya, Lynn dan Rhea. Mereka terkenal sebagai cewek petarun...