★PART 20★

5.6K 415 49
                                    

Ada yg udah baca semua cerita aku? Maaci @MemeyMecxa yang udah baca semua cerita aku.
I'm Not A Troublemaker
Love Me Harder
Wrecking Ball
Dan cerita mafia aku.. Nasty
Ada yang udah baca juga? 😃

Happy reading
Typo bertebaran~

Diputuskannya diam-diam mengikuti langkah Gilby dan Daryl. Kyra penasaran berat dengan apa yang ingin disampaikan Gilby. Wajahnya terlihat sangat serius. Tidak mungkin jauh-jauh dari masalah hati.

Semua orang dijagad raya juga tahu jika gadis ini sangat menyukai Daryl dan cara-cara ekstrem Gilby untuk mengungkapkan isi hatinya kepada sang pangeran yang kadang memalukan. Namun pedihnya, perasaan itu ditolak mentah-mentah, bahkan sebelum tunas cinta itu terbentuk, sudah diinjak sampai mati oleh pangeran.

Gilby tak jauh membawa Daryl pergi, hanya di taman belakang Sekolah yang sudah tidak terpakai. Ia memainkan jemarinya dengan wajah tertunduk. Daryl memasukan tangannya ke saku celana. Menunggu gadis di depannya yang sudah mengutarakan rasa cintanya berkali-kali kepada dirinya itu mengucapkan sesuatu. Detektif dadakan bernama Kyra, bersembunyi di balik pohon besar yang hanya berjarak beberapa meter dari kedua orang itu agar bisa menguping pembicaraan.

Sempat Kyra heran, Gilby nggak ikut pelajaran jam ke 5 apa ya? Tapi kemudian dia sendiri meringis ketika menyadari dirinya sendiri juga tidak mengikuti kelas sekarang, malah mengintai. Habislah dia jika kedua sahabatnya tahu. Pasti akan di bully habis-habisan.

"Ryl--" Gilby memberikan jeda sebelum melanjutkan kalimatnya, "--lo tau kan perasaan gue ke lo? gue udah ungkapin berkali-kali."

Daryl mengangguk samar, mengerti maksud Gilby. "Ya," jawabnya singkat.

Setelah mengumpulkan seluruh keberaniannya, Gilby mendongakan wajahnya yang sedari tadi menunduk. Ditatapnya mata coklat Daryl. Tak ada binar di matanya... terlalu datar. Beda ketika dia bersama gadis lain. Gilby tahu persis gadis itu, gadis yang bisa membuat Daryl menyembunyikan senyumnya, gadis yang bisa membuat Daryl menjadi hangat. Kyra. Gadis beruntung yang bisa mendapatkan perhatian pangerannya, namun dengan sombongnya memperlakukan Daryl seolah bukan apa-apa.

"Beri gue kesempatan! Mungkin saat ini gue buka apa-apa buat lo! Lo nggak pernah membiarkan gue masuk ke hati lo! Lo nggak pernah kasih kesempatan gue untuk menjadi bagian dari kisah lo Ryl! Kenapa? Apa bedanya gue sama Kyra? Kenapa lo ngebiarin dia dateng ke elo sedangkan gue nggak?" ucap Gilby dengan satu tarikan nafas.

Daryl bungkam. Tidak menyela. Bahkan setelah gadis yang tengah menumpakan air matanya itu diam beberapa detik setelah menyelesaikan kalimatnya.

"Lo cinta pertama gue Ryl...," imbuh Gilby dengan nada yang sangat menyayat.

Jujur. Melihat Gilby seperti ini, Kyra jadi ikut sedih juga. Bagaimana pun mereka sama-sama perempuan. Tak diacuhkan oleh orang yang disayang pasti sangat menyakitkan. Apalagi cinta yang bertepuk sebelah tangan. Ditolak. Mungkin sama sakitnya dengan pengkhianatan. Zion mengajarkannya tentang perihnya dikhianati. Pengkhianatan membuat hati yang kokoh seketika menjadi rapuh.

Tapi Kyra bukan orang yang sangat baik hati hingga mendoakan perempuan lain diterima cintanya oleh tunangannya sendiri. Meskipun pertunangan itu hanya sebuah status.

Memangnya dirinya Dewi Khayangan?! Mending dikatain pengikut Lucifer karena dirinya mengucap syukur saat melihat perempuan yang tengah menangis dengan hidung kembang kempis dan ingus beler itu ditolak cintanya oleh tunangannya. Kyra segera menghapus pemikiran bodohnya ketika melihat bibir Daryl bergerak, hendak menjawab Gilby.

"Gue minta maaf karena nggak bisa ngebiarin lo masuk ke dalam hidup gue. Gue nggak bisa bikin hati gue sayang sama lo. Gue nggak pernah pilih dia buat datang dan berdiri di sisi gue, semua terjadi gitu aja. Gue mau ngejagain dia meskipun dia bilang nggak butuh gue sekalipun. Tapi karena gue sayang dia, hati gue yang pilih dia. Cewek egois dan keras kepala itu."

Love Me Harder #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang