"Kamu baik baik ya Calv di rumah. Awas nakal-nakal. Kalo kamu nakal, nanti mami potong uang--"
"Iya mami, berhenti ceramahnya. Udah sana pergi aja," usir Calv kesal.
Ama melotot, "mami aduin kamu ke papi."
Setelah mengancam itu kepada anaknya, Ama langsung berjalan menuju mobilnya dengan kaki dihentak hentakkan. Sedangkan Calv yang berada di depan pintu hanya bisa meringis melihat maminya yang masih seperti anak kecil.
"Itu tuh anak kamu. Nyebelin. Nggak tau sopan santun," ujar Ama kesal setelah masuk ke dalam mobil.
Clark yang sedang bermain ponsel pun terkekeh.
"Gitu-gitu juga anak kamu," balasnya sedangkan Ama terus menerus merutuki anak menyebalkan itu.
"Berangkat pak," ujar Clark kepada supir yang berada didepan.
🎉🎉🎉
Paris, 31 Desember, 2015
"Aku capek, Clark," ujar Ama lalu duduk disebuh bangku taman.
"Bentar lagi tahun baru loh, Am. Nggak sampe tiga menit lagi, ayo kita naik ke atas situ," ajak Clark menunjuk sebuah tangga untuk menaiki rooftop.
"Clark, aku capek," ulang Ama mengerucutkan bibirnya.
Clark tertawa pelan lalu mencium sekilas bibir Ama. Tidak lama, Ama merasa dirinya seperti terangkat ke udara.
"Astaga, Clark! Aku terbang!" Pekik Ama dengan mata terpejam.
"You're not flying baby, you're in my arms," ujar Clark terkekeh.
Ama membuka matanya lalu memukul pelan bahu Clark, "aku kira aku terbang. Ternyata..... Astaga php banget sih," gerutu Ama mengerucutkan bibirnya.
"Terus kamu ngapain gendong aku, Clark?" Tanya Ama bingung.
"Stay tune," canda Clark garing lalu menaiki tangga perlahan.
"Oh my god, you're too romantic," ujar Ama tersenyum lebar dan membuat dirinya sedramatis mungkin.
"Kita sampai," ujar Clark menurunkan Ama sesampainya mereka di rooftop.
Clark memeluk pinggang Ama lalu memberi kode pada seseorang dibawah sana. Di rooftop ini hanya mereka berdua, Clark memang sudah memesan rooftop ini khusus untuk mereka berdua. Khusus Ama dan Clark.
"Five.." Clark menggantungkan tangannya diudara, membuat angka lima.
"Four!"
"Three!" Ama yang bingung hanya bisa menggaruk kepalanya.
"Dua!" Walaupun tidak tau apa yang terjadi, Ama tetap melanjutkan perhitungan Clark.
"Satuuuu!" Teriak mereka berbarengan dan seketika kembang api terlihat dan membuat Ama juga Clark tertawa keras.
Kembang api menghiasi langit gelap dengan bintang yang cahayanya mulai meredup. Kembang api yang menghiasi langit tahun baru mereka di kota Paris.
Ama tersenyum penuh arti lalu menoleh ke arah Clark yang sedari tadi memperhatikannya. Pandangannya mereka bertemu dan Ama tertawa pelan, mengalungkan tangannya dileher Clark.
"Ya walaupun kejutannya ordinary tapi aku tetep suka. Setidaknya kamu masih ada usaha," ujar Ama terkekeh pelan.
"Makasih Clark, you are the best things i've ever had, and also Calv. Ya walaupun Calv menyebalkan tapi aku tetap menyayanginya. Begitu pula kamu, aku benci kamu karena kamu suka jahilin aku. Tapi balik lagi, cinta ya tetap cinta," ujar Ama. Tanpa sadar, setetes air mata lolos dari pelupuk matanya.
Air mata kebahagiaan.
"Hei, kok nangis?" Tanya Clark terkekeh lalu menghapus air mata.
Wajah mereka semakin dekat, "ini tangis kebahagiaan tau," jawab Ama tertawa pelan.
"Terimakasih untuk 19 tahun ini, Amaris Averill. Terimakasih untuk semuanya, malaikatku," ujar Clark.
Ama tertawa pelan, "harusnya--"
Ucapan Ama terpotong saat merasakan sesuatu yang lembut dan basah berada dibibirnya. Ama tersenyum dalam ciuman itu dan air matanya kembali mengalir.
Bahkan Clark ikut menyicipi air mata Ama, selain bibirnya tentu. Kedua sudut bibir Clark terangkat kecil dan menekan tengkuk Ama untuk memperdalam ciumannya.
🎉🎉🎉
Ama tidak tau apa yang baru saja dilaluinya, tiba tiba saja ama sudah berada di kamar hotel bersama Clark dengan bibir yang masih bertautan. Entah gimana caranya.
Clark membaringkan Ama di atas kasur hotel. Perlahan namun pasti, Clark mulai membuka resleting gaun Ama. Ciuman yang tadi lembut kini mulai menuntut.
Kegiatan mereka terhenti saat kedua ponsel masing masing berbunyi menandakan pesan masuk.
Mereka pun memutuskan untuk mengambil ponsel masing masing yang tak jauh dari mereka. Karena mereka terlalu penasaran, ponsel mereka berbunyi diwaktu yang sama.
Hingga pesan yang mereka baca membuat mereka memutar bola mata jengah. Sehabis itu Clark dan Ama terkekeh geli. Clark yang sudah malas kembali melanjutkan kegiatannya dengan Ama, begitu pula Ama yang sudah meletakkan ponselnya.
Calv : AKU NGGAK MAU PUNYA ADIK!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
[a/n]
Jadi kira kira mereka tetep lanjutin ehem ehemnya nggak ya? HAHAHAHAHAHAHHA.
Buat yang kangen sama clark dan ama, ini dia edisi spesialnya. Astaga spesial spesial, dikata nasi goreng spesial. Hanjir gue jayuzzzzz.
Selamat tahun baru buat kalian! Forget the past and move on yaa! Jangan stuck di masa lalu mulu. Masa gue yang udah moveon dari jaman batu, sedangkan kalian belum bisa moveon dari mantan unyu unyu kalian itu.
Huahaha nggak tentang cinta doangg. Lupakan masa lalu dan move on yang berarti jangan ngulangin kesalahan yang sama lagi untuk kedua kalinya. Learn from the past woke?
Biarkan dera jadi bijak kali ini -- sejam sebelum tahun baru. Dan buat yang jomblo sampe sekarang. Buat yang jomblo dan nggak ada yang ngajakin taun baruan. Buat yang jomblo dan sekarang mendekam di kamar sampe lumutan. Gue cuman bisa tepuk bahu kalian sambil bilang "nasibmu nak ... mengenaskan."
Bhay.
Regards,
Dera
KAMU SEDANG MEMBACA
Bitter than Sugar
Jugendliteratur[Cerita di PRIVATE, hanya followers yang bisa baca] Klise. Kedua insan dipertemukan dengan cara perjodohan. Kedua insan dipaksakan untuk saling mencintai. Kedua insan berpura-pura untuk berbahagia disaat hatinya masih meraung-raung, masih menolak me...