Bitter than Sugar

11 : Amaris Ernestine

11 : Kaset dari Raikan.

Hari ini adalah tanggal 6 Juni 2015 yang berarti hari ini adalah hari pertunanganku dengan Kelark.

Apa aku sudah siap melepas masa lajangku?

Pertanyaan itu kembali muncul di benakku. Sekarang pukul empat pagi, dan aku sudah terbangun. Aku menatap langit langit kamar apartmentku.

Apa aku sudah bisa melupakan Raikan?

Pertanyaan itu kembali muncul di benakku lagi. Jawabannya simple, siap atau tidak siap dan bisa atau tidak bisa aku tetap harus bertunangan. Acara akan dimulai empat belas jam dari sekarang. Tapi aku tidak bisa tidur. Aku hanya takut hatiku sepenuhnya masih untuk Raikan.

Dia telah kembali. Dia kembali tanpa kenal waktu.

Aku hanya takut.

Aku turun dari kasurku dan mengambil kardus yang aku simpan di bawah kasur. Aku membukanya dan mengambil sebuah kaset, kaset yang bertuliskan "Nestine's"

Aku keluar lalu memutarnya. Aku juga menyalakan tvku karena kaset itu berupa video.

Aku duduk di sofa dan melihat tayangan itu.

Raikan sedang duduk di ranjangnya. Dan tersenyum.

Hai Nestine.

Ini pertama kalinya aku buat sebuah video di kaset. Mungkin akan ada sekitar tiga video yang aku masukkin ke kaset. Dan aku akan kasih kaset ini saat annivesary kita yang ke-10. Aku harap kamu suka ya.

Sejak ketemu kamu semuanya beda Nes, aku jadi suka seperti ini. Dan lebih anehnya, aku jadi suka membuat lagu. Kamu inspirasiku Nes. Semua lagu yang aku buat selama ini, semuanya buat kamu. Kamu yang selalu membuat lirik lagu itu menjadi sangat berarti.

Kamu seperti bintang, bintang yang ada di hati aku. Bintang yang bersinar sangat terang. Bintang yang membuat hati aku terang Nes. Bintang yang membuat hidup aku terang, kamu mengajarkan aku untuk membangun impian.

Kamu selalu bilang,

"kita ini sudah dewasa, sebentar lagi kita harus berusaha. Berusaha untuk mencapai impian masing masing. Berusaha untuk berhadapan dengan dunia yang jahat ini. Kita harus punya impian mulai dari sekarang. Pada akhirnya, yang dapat menolong diri kita bukanlah orang lain tapi kita sendiri."

Aku selalu ingat perkataan kamu Nes. Perkataan yang membuat aku sangat terinspirasi. Perkataan yang membuat hidup aku menjadi seru, seperti petualang dalam dunia. Sebelum kamu hadir dalam hidup aku, hidup aku hitam putih Nes.

Sejak aku melihat kamu, mengejar kamu dan memilikimu. Hidup aku warna warni, gradasi. Kamu selalu membuatku tertantang, sehingga hidup aku menjadi lebih seru. Kamu segalanya, aku tidak tahu kalau kamu pergi meninggalkanku. Aku hanya akan menjadi seorang Raikan Leofandi yang mempunyai hidup hitam putih tanpa ada seseorang mewarnainya.

Mungkin cukup pembukaannya, sekarang aku punya satu lagu buat kamu. Ini lagu pertamaku, buat kamu. Hanya untuk kamu Nes, seseorang yang telah mewarnai hidup ku.

Judul lagunya, Stars In My Heart

Aku segera memencet tombol stop di remoteku. Sudah cukup aku menahan air mata yang akan keluar, bukannya aku sudah berjanji untuk tidak menangis.

Tapi kenapa sangat sulit?

Aku mengeluarkan kaset itu dan memasukkannya ke tempatnya. Lalu masuk ke kamar dan memasukkannya ke kardus bertuliskan Raikan's. Setelah itu aku menaruhnya kembali di bawah tempat tidur.