16 tahun kemudian..
"Calvert!" Panggil Ama.
"Yatuhan anak kamu itu belum bangun bangun dari tadi?" Tanya Clark sambil menggelengkan kepala.
Ama melotot, "anak kamu juga tahu!"
"Calvert Averill yang kayak kebo banget elah." Teriak Ama dari luar kamar.
"Kamu mau telat sekolah?" tanya Clark sekarang.
"Ok Calv, kalau kamu ga keuar sekarang. Mami akan sita semua hp kamu dan mobil kamu. Uang jajan kamu juga--"
"Ada apa mamiku yang paling cantik?" Tanya Calv sok manis.
Ama mendengus, "kamu ya belum mandi juga. Ini udah jam berapa?!"
"Mami aku masih ngantuk." Ucao Calv.
"Ok silahkan tidur lagi." Ucap Ama.
Seketika wajah Calv langsung berbinar, Ama tersenyum licik. "Pi, sita hp dan mobilnya dan kurangi uang jajanya." Ucap Ama kepada suaminya, Clark yang ada di sampingnya.
"Eh jangan dong mi, iya deh aku mandi."
**
Calv sudah berada di meja makan bersama orang tuanya dan kerabat orang tuanya.
"Beverly?" Tanya Calv.
"Kalian udah saling kenal?" Tanya Aubree selaku mama dari Beverly.
"Dia teman sekelasku ma." Jelas Beverly.
Aubree melirik Raikan, mereka memang sekarang menjadi suami istri. Entah bagaimana caranya, namun mereka menjadi suami istri. Raikan melirik Clark dan Ama yang tersenyum penuh arti.
"Ada apa ngeliatin aku dan Bev kayak gitu?" Tanya Calv.
"Kami mau menjodohkan kalian."
End.
A/n
Akhirnya selesai juga cerita ini!
Aku mungkin akan buat sequel tentang ini, tapi setelah aku selesai cerita yang judulnya Beyond The Stars yaa! Sebenarnya di cerita Beyond The Stars ini juga ada peran Bev dan Calv nya. Tapi aku engga ceritain kisah hidup mereka. Tapi kisah hidup temannya Calv yaitu Becca.
Pokoknya di Beyond The Stars, Calv dan Bev itu ga menjadi peran utama. Nanti akan aku buat lagi khusus kisah hidup mereka.
Jangan lupa vote dan comments yaa! Thankyouuu.
Xoxo,
DR:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bitter than Sugar
Teen Fiction[Cerita di PRIVATE, hanya followers yang bisa baca] Klise. Kedua insan dipertemukan dengan cara perjodohan. Kedua insan dipaksakan untuk saling mencintai. Kedua insan berpura-pura untuk berbahagia disaat hatinya masih meraung-raung, masih menolak me...