Prolog

63K 3.5K 156
                                    

Alana Freeds, seorang remaja perempuan berusia 16 tahun yang tinggal dan hidup dengan kedua orang tuanya yaitu Mark Freeds dan Angela Freeds. Mereka tinggal dan hidup di kota yang bernama Falen.

Falen adalah satu-satunya kota yang berhasil pulih dari ledakan yang terjadi disebagian besar bumi. Mereka yang berhasil bertahan hidup dan tinggal di kota ini berarti sangat beruntung, yang lainnya masih berjuang untuk bertahan hidup secara individual.

Semua orang dewasa yang berada dikota ini seperti tak bernyawa. Tatapan mereka kosong bicarapun hampir tidak pernah. Bisa dikatakan mereka seperti manusia tanpa ekspresi dan emosi sedangkan para anak-anak yang berada di kota ini, tidak seperti orang dewasa, mereka seperti anak-anak pada umumnya. Mereka tertawa, berinteraksi satu sama lain, tidak seperti yang dewasa. Hal ini bukanlah suatu penghambat, meskipun begitu semua berjalan dengan lancar tanpa kendala.

Rumah para penduduk yang mereka huni memiliki desain dan besar yang sama dengan rumah-rumah penduduk lainnya. Sungguh membosankan, tapi itu adalah salah satu aturan yang diterapkan oleh pemimpin mereka agar tidak timbul iri hati, pertikaian atau lainnya yang mengancam kedamaian di tempat itu. Di tempat ini tidak ada pembagian kasta. Tidak ada yang kaya ataupun miskin. Semua ada di satu garis yang sama. Semuanya dilakukan untuk menciptakan kedamaian yang abadi, yang terus-menerus dan pasti. Satu-satunya hal yang membedakan rumah-rumah penduduk hanyalah papan marga yang terletak di pintu masuk. Semua keluarga disini hanya diperkenankan memiliki 1 anak saja. Pemerintah membuat aturan agar kuantitas penduduk di tempat itu tetap terjaga dan tidak membludak agar tidak terjadi krisis atau permasalahan yang baru lagi.

Kota ini dipimpin oleh Bernard. Seorang pemimpin yang tegas dalam melaksanakan kewajibannya, karena ketegasannya maka orang-orang yang ada disini selalu tercukupi semua kebutuhan mulai dari makanan, minuman, kesehatan, pendidikan dan sebagainya.

Semua orang disini menganggap, apapun yang ada di tempat ini normal. Mereka melakukan aktivitas seperti biasa.

Orang-orang dewasa dibagi tugasnya saling bahu-membahu untuk menjaga kelangsungan hidup di tempat ini dan juga tugas mereka diatur sedemikian rupa agar tidak terjadi tumpang tindih, serta semua kebutuhan tercukupi.

Bagi Alana Freeds kehidupannya selalu berputar dalam putaran yang sama, kebiasaan yang sama dan aktivitas yang sama.

Sampai hari itu datang.
Hari dimana semua telah berubah, karena satu kejadian mengubah segalanya. Dimana mereka yang tertinggal, merekalah yang harus bertahan dan yang terakhir yang akan menyelesaikannya.

THE LASTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang