Nineth Days : Her Choice

4.3K 666 68
                                    

Aku menyantap makan pagi ku sendirian. Aku memang tak banyak bicara dengan yang lain. Selain itu glader yang lain menatapku dengan tatapan yang tak menyenangkan hatiku. Sepertinya mereka mulai membenci kehadiranku disini.

Mimpi-mimpi semalam terus terbayang-bayang dibenakku. Aku tak mengenal siapa orang-orang itu dan apa arti dari mimpi ku semalam. Sepertinya aku pernah melihat wanita berambut pirang itu. Namun, dimana? Aku tak mengingatnya sama sekali.

"Jadi, apa kabarnya gadis emas ini?" aku menoleh kepada seseorang yang sekarang duduk disebelahku. Ia tersenyum licik melihat ku sembari mengangkat alisnya yang aneh itu.

"Aku terkejut kau masih ingin tahu kabar ku, Gally." Sindirku. Gally tertawa melihatku. Lebih tepatnya tertawa mengejek.

"Yah, kau tahulah. Aku hanya ingin tahu saja bagaimana kabar gadis yang sudah membuat Minho dan Newt bertengkar. Oh ya, dan kabar gadis yang sudah membunuh Minho. Yah, ku harap Minho tak benar-benar terbunuh." Aku mengepalkan tangan ku saat Gally mengucapkan kata-kata itu. Kata-kata itu benar-benar menusuk dihatiku.

"Tutup mulut sialanmu itu, Gally!" teriak ku pada Gally. Dapat ku lihat glader yang lain serentak menatapku terkejut. Gally hanya tersenyum melihatku. Ingin rasa nya aku mendaratkan tinju diwajahnya. Membuat wajahnya semakin aneh dan babak belur.

"Dengar Isabella, kau lah penyebab semua ini. Kau yang sudah membuat hidup kami menjadi seperti ini. Kau telah membunuh Minho dan membuat hubungan nya dengan Newt merenggang. Kaulah penyebabnya." Bisik Gally pelan ditelingaku. Aku terdiam sesaat mendengar perkataan nya. Perkataan Gally ada benarnya.

"Hidup kami semuanya baik-baik saja sebelum kau datang dan mengubah segalanya. Kau tidak pantas berada disini. Tempat mu bukan disini. Sebaiknya kau pergi dari sini, Isabella." Gally menyelesaikan ucapannya dan ia pun beranjak pergi meninggalkan ku.

------------------------

Seharian ini aku terus menerus memikirkan perkataan Gally. Perkataan Gally benar-benar telah merasuk ke pikiran ku. Semua perkataannya benar. Akulah penyebab semua ini terjadi. Aku yang telah merusak kehidupan mereka. Aku tak layak berada disini.

Sebuah kenangan kembali terulang di benak ku. Hari dimana aku pertama kali datang ke glade, hari dimana aku berusaha keras agar menjadi seorang runner, hari uji coba ku menjadi runner dan hari dimana aku membuat Minho tak sadarkan diri.

Aku merasa bahwa diriku benar-benar tak tahu diri. Aku seperti seorang jalang yang telah merusak kehidupan di glade ini. Aku sangat benci dengan diriku. Kenapa aku harus berada disini dan mengacaukan hidup orang lain?

Tiba-tiba sebuah ide terlintas di pikiran ku. Ide yang tidak pernah ku pikirkan sebelumnya. Aku tahu ide ini gila, tapi aku harus melakukannya. Aku harus melakukannya demi yang lain. Aku harus melakukannya demi Minho, Newt dan Thomas.

Aku harus pergi dari sini.

--------------------------------

A/N : Terima kasih ya udah baca! Jangan lupa vote dan comments. Mau nanya nih, menurut kalian cast/artis yang cocok jadi Isabella siapa ya? ^^ Oke, God bless you ya kawan-kawan!!


She's Not The Last One [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang