Kami makan siang bersama-sama. Frypan yang memasak makanan untuk makan siang kami. Bisa dibilang masakan buatan Frypan sangatlah sedap.
"Bagaimana makanan nya?" Newt menghampiri ku yang sedang duduk sendirian.
"Enak." ucap ku sembari melanjutkan makan siang ku.
"Frypan sangat hebat di bidang masak-memasak." Newt meneguk minuman yang dibawa nya. "Itu sebabnya dia menjadi Keeper of the cooks." lanjut Newt.
"Kepper?" tanya ku penasaran.
"Yup, Kepper. Mereka yang menjadi pemimpin disetiap area di Glade." ucap Newt sembari menatap ku.
"Yupp, dan aku salah satunya." Seorang anak laki-laki bertubuh jangkung menghampiri ku dan Newt. Ia memiliki rambut hitam dan mata hijau. Tatapan mata nya sangatlah tajam.
"Aku Gally, Keeper of builder. Aku bertanggung jawab dalam hal bangun-membangun." Gally melipat kedua tangan nya di dada.
"Nama mu, Isabella bukan?" tanya nya. Aku pun mengangguk menanggapi nya.
Gally mendekatkan bibir nya ketelinga kanan ku. Aku hanya mematung terdiam. Ia membisikan sesuatu padaku.
"Kau bisa memanggil ku Captain Gally, Isabella." bisiknya. Gally pun menjauhkan bibir nya dari telinga ku. Ia pergi meninggalkan ku sembari tersenyum.
"Captain Gally?" Aku menoleh kepada Newt yang sedang menggeleng-gelengkan kepala nya. Ia hanya tertawa menanggapi pertanyaan ku.
"Sudah tak usah dengarkan dia." ucap Newt. Ia kembali meneguk minuman nya. Aku hanya bisa memandang Newt kebingungan. Kami saling terdiam. Tak mengucapkan apapapun.
"Emm, bisa kau ceritakan padaku tentang para Runner?" aku pun memecahkan keheningan diantara kami berdua. Newt sontak menatap ku.
"Oke, baiklah." Newt menghelakan nafas nya. "Kau lihat disana?" Newt menunjuk Minho yang sedang duduk menikmati makanan nya.
"Minho?" tanya ku.
"Yupp, dialah keeper of the runner. Bisa dibilang, hidup kita bergantung pada nya dan Thomas. Mereka keluar ke Maze untuk mencari jalan keluar agar kita bisa keluar dari sini." ucap Newt sembari meneguk minuman nya. Aku hanya mengangguk-angguk.
"Bagaimana dengan mu? Kau the keeper juga?" tanya ku.
"Aku bukan the keeper." Newt tertawa.
"Lalu?"
"Aku second in command. Pemimpin kedua setelah Alby." ucap Newt.
Aku hanya menggangguk menanggapi nya. Newt kembali tersenyum pada ku.
"Aku harus pergi dulu. Ada hal penting yang harus ku urus." Newt pun beranjak pergi meninggalkan ku.
Aku tetap duduk di tempat ku. Menatap dinding-dinding maze yang menjulang tinggi. Apakah aku bisa keluar dari tempat ini? Apakah aku bisa melihat dunia di luar sana?
"Aku tahu apa yang kau pikirkan." tiba-tiba seseorang datang dan duduk di samping ku. Dia Thomas.
"Benarkah? Apa kau berpikiran hal yang sama dengan ku?" aku menoleh pada Thomas yang sedang tersenyum. Ia pun mengangguk.
"Aku terus memikirkan nya sejak aku tiba disini." Thomas menerawang jauh ke luar sana.
"Aku yakin tempat kita bukan disini. Kita harus keluar dari sini. Aku ingin melihat dunia di luar tembok ini." Thomas memandang ku sejenak. "Itu sebabnya aku ingin jadi Runner."
"Apakah aku bisa menjadi runner?" tanya ku pada Thomas.
"Perempuan lemah seperti mu tak bisa jadi Runner." tiba-tiba Minho datang mengejutkan kami.
"Paling-paling, baru beberapa langkah ke Maze kau sudah merengek minta pulang." ucap Minho kasar. Aku naik pitam mendengar perkataan nya.
"Aku tidak lemah!" ucap ku ketus. "Aku bisa menyamai diri dengan kalian para lelaki. Jangan menganggap ku lemah!"
"Sudahlah. Perempuan seperti mu tak akan bisa jadi Runner." ucap Minho sambil memutarkan mata nya.
"Minho! Jangan kasar!" Thomas akhirnya menegur Minho.
"Ah, sudahlah. Thomas ayo pergi. Ada yang ingin ku bicarakan dengan mu." Minho pun berlalu pergi.
"Maafkan dia. Dia memang seperti itu. Lama-kelamaan kau akan terbiasa dengan nya." ucap Thomas sembari tersenyum.
"Dia sangat angkuh dan kasar." ucap ku sembari melihat kepergian Minho. Thomas hanya tertawa mendengar perkataan ku.
"Sudah ya, aku pergi dulu." Thomas pun berlari mengikuti Minho dan meninggal kan ku sendiri.
-------------------------------------------
A/N : Hai shanks (?) Terima kasih ya udah baca! Jangan lupa Vomments dan kasih kritik dan saran ya. Aku sangat menghargai kritik dan saran dari kalian. Oh iya, di chapter ini ada foto para Gladers ya ❤ Oke, God bless you, guys!
Psst.. hari ini ulang tahun nya Kaya Scodelario!
Happy Birthday Kaya! ❤☺☺☺
KAMU SEDANG MEMBACA
She's Not The Last One [COMPLETED]
FanfictionAku gadis-gadis satu nya di Glade. Tak ada gadis lain selain aku. Hanya aku gadis satu-satu nya diantara para anak laki-laki ini. Apa yang terjadi? Dimana aku? Mengapa aku tak mengingat apapun selain namaku? Sebelum Teresa datang ke Glade, Ia sudah...