hetalia © hidekazu himaruya
no profit is gained in the making.
.
.
seborga/monaco. au.
.
.
Biar kubuat sebuah pengakuan.
Wajahmu, jika aku lupa pada dunia dan segala rupa-rupa kehidupan serta dinamika dan warna-warninya, adalah yang terindah. Andai aku bisa mengubahnya menjadi milikku, dalam bidang lain, dan kutuangkan imajinasiku, aku akan menjadikannya pembatas buku untuk buku yang paling kucintai.
Maaf, Fio, bakat sastra dan pilihan kata bukan sahabatku, meski aku suka menulis dan berkata-kata.
Aku mulai melihat kesunyian, namun tetap mendengar keramaian. Kota sudah kami tinggalkan, sementara di belakang Lovino mengoceh sumpah-serapah dan sesekali mengejek Feliciano tetapi Francisco tertawa.
Fiorenzo sibuk dengan lagu. Khidmat sekali wajahnya. Lihat, rupa itu tetap sama dengan sepuluh tahun lalu, hanya dengan ukiran yang sedikit berbeda, pahatan kedewasaan dan waktu.
Aku mulai mencari tahu tentang arsitektur. Ya, mencari tahu adalah salah satu pekerjaan utama orang yang jatuh cinta (yang masih, terutama), dan aku menemukan beberapa hal yang menarik untuk kusebutkan.
Kau aliran modernis. Keberagaman ada di dirimu. Kau lepas, kau tertawa, kau diam, kau senyap, kau membuat waktu menjadi lebih lambat karena ketenanganmu, dan kau juga membuat waktu berpacu lebih cepat karena tawa dan kata-katamu.
"Apa masih jauh?" kucoba mengusir sedikit khayal yang sudah mencoba menyusup.
"Santai saja, nikmatiii. Karena setiap perjalanan tak pernah sama." Senyumnya luruh sejenak hanya untuk mengembang lagi. Dengan lirikan kali ini. "Atau mau memotret pemandangan pinggir jalan? Bilang saja, tidak ada yang keberatan kalau harus berhenti sesekali."
Kutunjuk jendela. "Tapi bisa difoto dari sini, 'kan?"
"Mon, ketika memotret yang total kau harus benar-benar mengakrabkan diri dengan alam. Bukan cuma sekadar lewat."
Aku melemparkan pandangan pada dunia yang melaju di sampingku. Berapa banyak yang tak kusadari, dan yang dia sadari?
Sebaliknya, berapa hal yang tak dia sadari, sementara aku sadar?
Salah satunya, aku yang masih jatuh cinta padanya.
