A/N : Haaaai!!! Ini dia fanfic masterpiece /plak/ punya Akiko yang habis dipindahin dari FFn. Akiko udah gak bisa buka FFn lagi, jadi dipindahin deh kesini. Habis kasian kalo Discontinued. Well, enjoy!
~¢~
Siang begitu terik, 7 orang tengah menunggu didalam rumah sakit. Apa yang mereka tunggu?
"OE! OE!" terdengar suara tangisan bayi dari dalam sebuah ruangan. Seketika, ke 7 orang itu bangkit dari tempat duduk mereka. Mereka langsung berlari kedepan pintu, berharap dokter memperbolehkan mereka masuk.
"Silahkan masuk, keluarga Akatsuki" kata sang dokter dengan setengah shock ngeliat 7 akatsuki udah nempel aja di pintu.
"Ibu! Bagaimana? Dimana adik baru kami?" kata salah satu dari mereka mewakili semua yang di ikuti dengan anggukan Akatsuki lainnya.
"Dia sehat. Dia sedang bersama ayah" kata sang ibu aka Konan sambil menunjuk sang ayah aka Pein yang lagi gendong adek bayinya.
"Ibu, apa ibu sudah menamai adik?" tanya kakak tertua yang bukan lain adalah Itachi.
Pertanyaan itu hanya dibalas dengan senyuman kecil dari Konan. Kemudian dia melihat ke arah anak-anaknya yang lain yang asik melihat bayi kecil yang lucu.
Time skip. 1 tahun kemudian...
"Dedek, ayo sini makan biskutnya" Sasori menyodorkan biskuit kepada bayi baru. Bocah kecil itu langsung berlari kearah kakaknya dan mengambil biskuit dari tangan kakaknya. Sasori senang karena adiknya mengambil biskuit pemberiannya.
Tobi, itulah nama si kecil ini. Tobi berlari kesana kemari hingga dia menabrak Kakuzu. Sasori yang khawatir langsung berlari kearah Tobi dan Kakuzu.
"Kakak, Tobi tidak apa-apa?" tanya Sasori pada Kakuzu. Dia tampak cemas karena adiknya yang lucu menabrak kakaknya yang menurutnya paling galak.
Tobi langsung diangkat oleh Kakuzu. Kemudian dia memukul kepala Sasori sambil berkata "Kalo jaga adik yang bener dong, kasian dia sampe nabrak!".
"Kakak juga, ngapain kakak lewat sini? Udah tau Tobi mau kesini!" Sasori nyalahin kakaknya.
"Kurang ajar lu, awas ya nanti kalo kakak udah panggil temen-temen kakak yang preman, udah dipalakin tabungan lu!" ancam Kakuzu sambil liatin tangannya yang kekar dan ototnya yang besar dan penuh jahitan.
"Huwaa! Emak! Aku diancam Kakak Kakuzu yang kurang ajar!" kata Sasori dengan sangat amat minta dihajar dan dipalak sama temen-temen Kakuzu.
PLOK!
Sebuah tanaman jatuh menimpa kepala Sasori. Sasori langsung tepar disitu, dan langsung didatengin Kakuzu yang masih gendong Tobi.
"Rasain lu, sembarangan nyalahin gue, kan jadi kena batunya!"
"Aku gak kena batu kak, aku kena pot taneman!" Sasori menimpali, gak tau aja tu anak itu cuma istilah. Habis masih TK sih..
"Sorry dek!" kata seseorang dari lantai atas. "Taneman kakak kelempar!"
"Bagus dek! Bagus!" kata Kakuzu ngasih 100-jempol-no-jutsu ke Zetsu.
"Kak Kakuzu juga mau?" tawar Zetsu sambil nunjukin potnya yang satu lagi. Kakuzu langsung geleng-geleng karena takur tepar kayak adeknya.
~$~
"Bu, nih dedeknya" kata Kakuzu sambil lempar Tobi ke gendongan disamping Konan.
"Kakak! Gak boleh gitu sama dedek!" kata Pein ke Kakuzu.
"Hmph!" kata Kakuzu sambil ngelengos (?) keluar kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akatsuki Family [DISCONTINUED]
Fanfiction[DISCONTINUED] (read below) Bagaimana jika Akatsuki berkeluarga? Dapat kah Konan dan Pein mengurus anak-anak Akatsuki yang nakal dan tidak bisa diam? Apakah Itachi akan menikah dan memberikan cucu pada orangtuanya? Cekidot! Warning : Gaje, garing, O...