Kegiatan Hari Senin

2.7K 197 18
                                    

Malem ini, Akatsuki Family sibuk. Ya, sibuk buat nyiapin besok. Besok kan hari senin. Papa Pein lagi kerja depan laptop, Kisame, Zetsu, Hidan, Mama Konan, Deidara, dan tentunya Itachi lagi cari baju seragam berjamaah. Yang paling riweuh adalah Itachi. Jaga adek lah, cari baju lah, nyiapin buat besok kuliah lah, semua dia kerjain. Kenapa gak sama Kakuzu dibantuin? Ya, seperti yang reader-sama tau di chapter sebelumnya, Itachi gak mau Tobi dijaga sama Kakuzu. Jadi Kakuzu kerjaannya cuma ngitung duit.

"Ibu, dede nemu celana dede di keranjang pakean kotor" kata Deidara sambil nunjukin harta karun yang dia temukan di jurang pakean kotor *?*.

"Suruh kakak Kakuzu tolong cuciin. Sekalian kalo nemu baju kakak Zetsu ato kakak Hidan minta cuciin juga" kata Konan yang rencananya mau bikin Kakuzu riweuh juga. Ya, Dei kecil mah nurut aja.

~¢~

"Kakak, kata ibu tolong cuciin" kata Deidara ngelempar celana putih dia sama Hidan yang baru aja dia temuin di peti harta karun ke muka Kakuzu yang lagi asik pacaran sama duit diruang tamu.

"Sama ayah aja sono, males kakak nyuciinnya" kata Kakuzu sambil ngelempar balik tu celana ke muka Deidara.

"Ayah kan lagi kerja" kata Deidara sambil nunjuk ayah mereka yang lagi ngetik di ruang kerja yang gak jauh dari sana.

"Cuci sendiri aja napa" kata Kakuzu sambil masih ngitung duit.

"Dede gak bisa nyuci baju. Masa anak kelas 1 SD disuruh nyuci baju" kata Deidara sambil masang bimoli (Bibir Monyong Lima centi).

"Sama kakak Itachi aja kalo gitu" kata Kakuzu dan pandangannya masih pada duit.

"Kakak mah, cepetan cuciin, kakak Itachi mah lagi nyariin bajunya kakak Zetsu" kata Dei makin memelas. Akhirnya pandangan Kakuzu lepas dari duit. Tapi kata-kata yang gak diinginkan Deidara keluar dari mulut Kakuzu.

"Ada bayarannya gak?" sudah diduga. Akiko juga udah menduga Kakuzu bakal ngomong gitu (Akiko kan yang nulis?!).

Sekarang Dei bingung. Ngadu ke ayah atau ibu, tabungannya dipalakin. Mau ngasih bayaran, pasti mintanya gede dan bakal ngabisin tabungan dia. Sama aja boong. Yaudah pada akhirnya anak SD itu milih buat ngadu ke ayahnya. Mungkin aja aman.

"Yaudah dede bilang dulu ke ayah" kata Dei pura-pura mau minta bayaran ke Pein padahal aslinya mau ngadu.

~$~

"Ayah..." kata Dei sambil nepuk pundak ayahnya.

"Eh, ketek ayam berbulu" kata Pein latah.

"Ayah.." kata Dei masang muka masam + nahan ketawa gara-gara kelatahan ayahnya (Akiko sampe guling-guling nulisnya juga XD).

"Eh, ada apa dede?" tanya ayahnya.

"Kakak Kakuzunya.." kata Dei sambil nunjuk Kakuzu yang masih ngitung duit.

"Ngitung duit? Bukannya biasanya juga ngitung duit dia mah" kata Pein enteng.

"Dede minta dicuciin celana putih dede sama celananya kakak Zetsu ke kaka Kakuzu tapi malah ditanya ada bayarannya apa enggak" kata Deidara sambil nunjukin celananya sama celana Zetsu.

Pein berdiri dari kursinya, dia jalan ke arah ruang tamu sambil ngambil koran yang tepat ada di samping laptopnya. Sang ayah berjalan... Berjalan... dan pada akhirnya..

PLOK!

Pukulan koran dari Pein sukses mendarat di kepala Kakuzu.

"Ittai! Ayah! Karena ayah udah mukul kakak, kakak minta uang sepuluh juta!" kata Kakuzu malah malakin ayahnya dengan sangat amat kurang ajar.

Akatsuki Family [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang